Bogor, Wadimubarak.com – Jum’at (19/07/2024) Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak (STIU WM) mengadakan acara penutupan dauroh menghafal kitab karangan Al-Isybiliy (581 H). Dauroh hasil bekerja sama dengan Yayasan Huffaazul Wahyain, Jeddah, Arab Saudi ini telah berjalan sejak tahun 2016 hingga sekarang.
Pada dauroh tahun 2024 ini, terdapat 82 peserta ikhwan dan 77 peserta akhwat yang mengikuti program menghafal kitab Al-Jam’u Baina Ash-Shahihaini karangan Al-Hafizh Abu Muhammad Abdul Haq Al-Isybiliy rahimahullahu taa’la ini.
Seluruh peserta berasal dari berbagai macam daerah di Indonesia. Tercatat pula bahwa dauroh kali ini adalah dauroh yang ke-sembilan kalinya diadakan di Islamic Center Wadi Mubarak.
Baca juga:
– Menjaga Kemurnian Bacaan Sesuai Sunnah Rasulullah 14 Mahasiswa STIU Wadi Mubarak Dianugerahi Sanad Al-Quran
– Ketua Yayasan ICWM Dapatkan Sanad Al-Qur’an di Madinah
Dauroh tahun ini dipimpin langsung oleh Syaikh Abdul Aziz Idris dari Jeddah. Selain beliau, hadir pula Syaikh Ali Ar-Rumaihi, Syaikh Sholih Muhammad, dan Syaikh Fahd.
Setelah cek kesiapan, kedatangan empat masyaikh di STIU Wadi Mubarak pada tanggal 21 Juni lalu menjadi pertanda bahwa dauroh akan segera dimulai setelah sholat subuh esok harinya.
Dauroh ke-9 yang berlangsung selama 28 hari ini berjalan dengan semangat dan dipenuhi antusias para peserta dalam menghafal hadits-hadits Nabi ï·º.
Kegiatan dauroh ini dibagi menjadi dua halaqoh utama, yaitu halaqoh pagi setelah sholat subuh hingga jam 9 pagi dan halaqoh sore setelah sholat ashar hingga masuknya waktu sholat maghrib.
Di dalam halaqoh, peserta diwajibkan untuk menyetorkan hafalannya sebanyak minimal 11 halaman setiap harinya agar bisa menyelesaikan satu mujallad kitab Al-Jam’u Baina Ash-Shahihaini dalam kurun waktu 1 bulan.
Setelah selesai menyetorkan hafalan hadits ke masyaikh atau musyrif halaqoh, peserta juga diwajibkan untuk mengulang kembali setorannya secara pribadi agar siap untuk diuji nantinya setelah halaqoh sore berakhir.
Baca juga:
– Pemuda Asal Lombok Berhasil Menyandang Gelar Wisudawan Terbaik STIU-WM 2024
– Muhammad Daud Taqwa, Wisudawan Mahad Sulthon Al-Islamy Sentul Miliki 3 (tiga) Sanad Al-Qur.an
Pada penghujung kegiatan dauroh, tentunya ada hadiah yang menanti. Tahun ini, atas izin Allah terdapat 8 orang yang berhak untuk menerima hadiah berupa uang tunai dengan total 8 juta rupiah dari Lembaga Huffaazul Wahyain, yaitu Fauzan Azima, Zakaria, Shiddiq Amirullah, Auf dari Ma’had Bin Baz, Feri Fadli, Ikmal, Abdur Rosyid, Adzka Dhiya, dan Habibi Muhammad Abduh dari Padang.
Salah satu peserta yang datang dari tanah Minang, Solok, Sumatera barat, Muhammad Nashiruddin memberikan komentarnya mengenai dauroh yang telah berlangsung selama satu bulan penuh di STIU Wadi Mubarak, Bogor. Beliau mengungkapkan perasaan bangga dan harunya bisa ikut serta dalam dauroh menghafal hadits-hadits Nabi ï·º tersebut.
“Sebagai seorang peserta yang juga merupakan perdana untuk saya dalam mengikuti dauroh ini, saya benar-benar mendapatkan banyak faidah darinya. Apalagi kita dituntut untuk menghafal dalil yang paling shohih setelah Al-Qur’an. Saya sangat bersyukur bisa ikut serta dalam dauroh ini, apalagi gratis.” Ungkapnya.
“Semoga di dauroh berikutnya, saya bisa ikut Kembali dalam dauroh ini agar bisa melanjutkan hafalan hadits saya dari shohih bukhori dan muslim. Karena sebagai tholibul ilmi, memang seharusnya setelah kita hafal Al-Qur’an, kita lanjutkan dengan menghafal hadits Nabi. Kalau lah tanpa ada dauroh dari huffaazul wahyain ini, tidaklah bisa saya mempunyai waktu untuk bisa berduaan dengan hadits nabi dan menghafalkannya.” Lanjutnya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikh Abdul Aziz ketika beliau memberikan sambutan pada penutupan dauroh, kegiatan ini insyaallah akan diadakan kembali tahun depan.
Semoga dauroh menghafal sunnah Nabi ini akan terus dapat melahirkan para penuntut ilmu yang tsiqoh ilmunya terhadap Al-Qur’an dan juga As-Sunnah An-Nabawiyyah. //Ihsan/Mushaf/Al.C
Dapatkan Informasi terkini dengan mengikuti saluran  https://whatsapp.com/channel/ICWM