Agama Islam adalah agama yang diridhoi oleh Allah subahanahu wa ta’ala. Sebagaimana firman Allah ta’ala:
إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ
“Sesungguhnya agama disisi Allah ialah Islam”
(QS Ali ‘Imran: 19).
Agama Islam adalah agama yang paling banyak dianut oleh negara Indonesia. Agama Islam ini mempunyai landasan utama yaitu Al-Quran dan Hadist. Dan di dalam dua landasan ini terkumpul semua ilmu agama Islam, yaitu: Tafsir, Hadist, Aqidah, Fiqih, Siroh, Nahwu, Shorof, Ushul fiqh, dan ilmu-ilmu lainnya.
Pembagian Ilmu Syar’i
Ilmu-ilmu Agama Islam ini disebut juga dengan istilah “Ilmu Syar’i”. Ilmu Syar’i dibagi menjadi dua bagian, yaitu: ilmu alat dan ilmu goyah. Ilmu alat adalam ilmu perantara yang dipelajari untuk memahami ilmu goyah. Contohnya adalah Nahwu, Shorof, Balagoh, Ushul Fiqih, Ushul Tafsir, dan Mustolahul Hadist.
Baca juga Syaikh Abdul Aziz Al-Hubaisi Lembaga Kaderisasi Imam Dan Dai Sahabat Qur’an (LKIDSAQU)
Semua ilmu tersebut dipelajari sebagai alat untuk memahami ilmu goyah. Adapun ilmu goyah adalah ilmu tujuan yang dipelajari untuk memahami ilmu itu sendiri. Contohnya adalah Tafsir, Hadist, Fiqih, Aqidah, dan Siroh.
Ilmu Syar’i ini baik ilmu alat ataupun ilmu goyah perlu disampaikan dan diajarkan kepada masyarakat dengan cara yang baik dan benar. Karena mengajarkan ilmu adalah salah satu kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah, tentunya setelah menuntut ilmu dan mengamalkannya.
Kewajiban Umat Terhadap Ilmu
Karena kewajiban setiap muslim dan muslimah ada empat, yaitu: menuntut ilmu, mengamalkan ilmu tersebut, kemudian mengajarkan atau mendakwahkan ilmu tersebut dan yang terakhir adalah sabar dalam menuntut, mengamalkan, dan mengajarkan ilmu tersebut.
Baca juga Kunjungan Profesor Dari King Abdul Aziz University (KAU) Ke Islamic Center Wadi Mubarak
Kemudian yang perlu kita ketahui bersama, bahwa mengajarkan Ilmu Syar’i berbeda dengan mengajarkan Ilmu Duniawi. Karena dalam mempelajari dan mengajarkan Ilmu Syar’i terdapat keutamaan yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadist.
Allah ta’ala berfirman:
….يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat, dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan“
(QS. Al-Mujadilah: 11)
Dan dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Sahabat Utsman bin ‘Affan, bahwa Rasulullah sallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Orang yang paling baik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Quran dan yang mengajarkannya.” (H.R. Bukhori). Dalam hadist tersebut terdapat keutamaan bagi penutut ilmu dan juga bagi pengajarnya, karena mempelajari Al-Quran salah satu bentuk mempelajari Ilmu Syar’i.
(bersambung)
Baca sebelumnya Informasi Pendaftaran STIU Wadi Mubarak