Wadimubarak.com – Salah satu siswa berprestasi pada saat penganugerahan piagam penghargaan peserta didik Tahfizh Anak Usia Dini (TAUD) dan MIT (Madrasah Ibtidaiyah Tahfizh) Sahabat Quran Wadi Mubarak tahun ini adalah Rizqi Zainul Sya’ban (12 th).
Duduk di kelas 6 MIT SaQu, ia telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dengan mutqin (kuat). Hal ini dibuktikan dengan lulusnya ia dalam Lajnah (Ujian) 30 juz yang diadakan oleh STIU-WM. Di hadapan 3 penguji serta dihadiri para mahasiswa STIU-WM, Rizqi dapat menjawab pertanyaan yang diberikan kepadanya.
Selain itu, saat kunjungan Dr. Ahmad bin Fahd Asy Syuwa’ir ke TAUD dan MIT SaQu, hafalan Rizqi pun diapresiasi dengan baik setelah ia dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Syekh yang mengemban amanat sebagai Mudir Idaratul Masjidil Haram Bidang Perpustakaan dan Riset Haramain tersebut.
Baca Juga:
– TAUD SaQu Buka Cabang Di Hokkaido Jepang
– Profil Arin, Juara 1 Lomba Hafizh Cilik 30 Juz Wadi Mubarak
– Wadi Mubarak Adakan Ujian Akhir 30 Juz Pondok Cabang
Lahir di Bogor pada Juli 2011, anak kedua dari pasangan Bapak Efendi Setiawan dan Ibu Yoyoh Rokoyah, S.Pd. ini mulai menghafal Al-Qur’an sejak usia 4 tahun. Yaitu saat pertama kali ia menjadi peserta didik di TAUD SaQu Wadi Mubarak. Dari sinilah mulai tumbuh kecintaannya pada Al-Qur’an.
Walaupun terlahir bukan dari keluarga penghafal Al-Qur’an, tetapi tekad kedua orangtua yang ingin memiliki anak penghafal Al-Qur’an – alhamdulillah – dapat terwujud. Hal ini sangat patut disyukuri tidak hanya bagi kedua orangtua namun juga bagi keluarga besar Wadi Mubarak.
Rizqi yang bercita-cita ingin menjadi pilot tetap menjalani aktifitas keseharian sebagaimana teman sebayanya yaitu antara bermain dan belajar. Namun disiplin yang kuat untuk membagi waktu menghafal Al-Qur’an membuahkan hasil yang patut disyukuri.
Baca Juga:
– Lomba Hafizh Cilik Wadi Mubarak 2023
– Wisuda 212 Penghafal Al-Qur’an Wadi Mubarak 2023
– Seminar Dan Bedah Buku; Bongkar Rahasia Anak Hafal Al Quran Di Usia Dini
Pencapaian ini tidak semata jerih payah sang anak dan kedua orangtua, tetapi dibalik itu peran seorang musyrif (pembimbing) yang dengan telaten membimbing serta membuatkan jadwal untuk ziyadah (menambah hafalan) dan murojaah (mengulang hafalan) tak dapat dikesampingkan.
Dari beberapa pembimbing yang ada, adalah Ustadz Muhammad Rizky, S.Ag alumni perdana STIU-WM yang mendampingi hafalan Rizqi sejak ia duduk di kelas 4 MIT. Pendampingan yang diberikan tidak hanya saat halaqah di sekolah, namun beliau pun mendampinginya dengan memberikan waktu tambahan baik tatap muka maupun via video call.
Oleh karenanya, tidak mengherankan jika siswa yang hobbi membaca ini sangat baik dalam tajwid, makhroj maupun bacaan tartilnya yaitu sesuai dengan bacaan para hafizh bersanad.
Untuk mengapresiasi kerja kerasnya, Yayasan Sahabat Qur’an (YASAQU) sebagai pengelola MIT SaQU memberikan reward kepada Rizqi Zainul Sya’ban untuk mendampingi Ketua Yasaqu Ustadz Zaenal Arifin, S.E., Studi Tur ke Jepang dan menghadiri peresmian TAUD SaQu yang akan dibuka di Hokkaido pada 17 Nopember ini.
Semoga kerja keras dan kedisiplinan Rizqi Zainul Sya’ban dalam menyelesaikan hafalan Al-Qur’an di usia belia ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak Indonesia lainnya.//Al.C