Bogor, Wadimubarak.com – Yayasan Sahabat Qur’an (Yasaqu) kembali mengadakan kegiatan besar tahunannya yaitu Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang melibatkan seluruh utusan Tahfizh Anak Usia Dini (Taud) dan Madrasah Ibtidaiyah Tahfizh (MIT) Sahabat Qur’an se-Indonesia pada Selasa, 9 Juli 2024.
Kegiatan yang diadakan di Hotel Agria Bogor ini adalah Mukernas ke-V yang telah digelar oleh Yasaqu yang sampai saat ini tercatat telah berhasil mendirikan 177 cabang Taud dan MIT se-Indonesia.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Yasaqu, Ustadz Zaenal Arifin, S.E., beliau menyampaikan ucapan terimakasih dan sangat mengapresiasi sekali atas kehadiran para pengelola, pengurus dan tim pengajar di TAUD dan MIT yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu, beliau juga menceritakan kesuksesan salah satu alumni perdana dari TAUD SaQu Pusat yang berhasil melanjutkan pendidikan jenjang SMP di Mekkah dan sempat menjadi musyrif di salah satu halaqoh Al-Qur’an di tanah suci milik umat Islam tersebut.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi dan sesi musyawarah yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas Yasaqu dalam menyebarkan nilai-nilai qur’ani di seluruh Indonesia.
Pada Mukernas tahun ini, hadir pula Syaikh Kholid Ats-Tsubaity pendiri yayasan ‘allimni kayfa ata’allam Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Syaikh diminta untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada anak sekaligus memberikan kuliah singkat berkaitan dengan pentingnya tarbiyah anak-anak sedari dini.
Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan di antara banyaknya faktor penting yang harus diperhatikan dalam sistem pembelajaran adalah kualitas sang pengajar.
“Guru tidak boleh hanya sekedar mengajarkan, kemudian setelah selesai jam pelajaran, kelas dibubarkan, hanya sebatas itu. Tapi di dalamnya harus ada hubungan kerja sama yang baik pula antara guru dan wali murid demi mencari cara untuk membuat pengaruh besar terhadap peningkatan kemampuan murid dalam belajar”. Ujar beliau dalam materi yang dipaparkan.
Salah satu peserta Mukernas, Bapak Amdani dari Serang, Banten mengungkapkan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi kami. Saya sangat terinspirasi oleh kalimat yang disampaikan oleh Syaikh terkait bagaimana mengatasi anak yang sulit untuk belajar. Apalagi ketika beliau juga menjelaskan bagaimana kurikulum yang bagus untuk diterapkan di Indonesia, saya sangat serius menyimak kuliah dari beliau”.
Sebagai penutup, pembawa acara menegaskan kembali komitmen Yasaqu untuk terus berkontribusi dalam menciptakan generasi qur’ani yang berakhlak mulia.
Dengan berakhirnya Mukernas ke-V ini, diharapkan Yasaqu dapat terus meningkatkan program-programnya dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat Islam di Indonesia. //Ikhsan/Mushaf/Al.C
Dapatkan Informasi terkini dengan mengikuti saluran https://whatsapp.com/channel/ICWM