Oleh Muhammad Fatwa Hamidan, alumni Pondok Pesantren Hamalatul Quran Yogyakarta
Setiap manusia pasti ingin meraih sebuah kemuliaan baik itu kemuliaan disisi manusia lainnya dan terlebih lagi kemuliaan disisi Allah ﷻ.
Mendapatkan kemulian dunia dan akherat, ya itulah dambaan banyak insan di dunia ini, kemuliaan di dunia denga banyak orang yang menghormati dan mengambil mafaat darinya serta kemuliaan diakherat dengan Allah tinggikan derajatnya diantara makhluk-makhluk Allah lainnya.
Lantas bagaimanakah cara meraih kemuliaan tersebut?
Jadilah pengajar Al Quran jawabannya.
Bagaimana bisa menjadi pengajar Al Quran dapat membuat seseorang mulia dunia dan akherat ?
Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Dari Abdurrahman As Sulamy dari sahabat Utsman bin Affan ra , Rasulullah ﷺ bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القرآنَ وَ عَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
(HR. Bukhori)
Baca juga: Rumah Seperti Surga (1)
Ibnu Hajar rahimahullah menerangkan : ”Diantara amal yang paling mulai adalah mengajar orang lain. Orang yang mengajar orang lain, menjadikan pembelajaran dan pengajarannya itu amal dan manfaat bagi orang lain.
Al-Quran adalah ilmu yang paling utama. Sehingga orang yang mempelajari dan mengajarkannya kepada orang lain lebih mulia dibandingkan dengan yang mepelajari selain Al-Quran.
Tidak diragukan bahwa orang yang menggabungkan antara belajar dan mengajarkan Al-Quran ia telah menyempurnakan dirinya dan orang lain, menggabungkan manfaat untuk dirinya dan orang lain.
Oleh karena itu ia lebih utama, dan ia termasuk orang yang dimaksud dalam firman Allah ﷻ :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِيْن
“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?”
(QS. Fushilat: 33)
Mengajak kepada Allah ﷻ dilakukan dengan bermacam cara. Diantaranya adalah dengan mengajar Al-Qur’an. Bahkan ia adalah yang paling mulai dari semuanya.” (Fathul Bari: 9/76)
Baca juga: 5 Alasan Penting Pendidikan Al-Qur’an Sejak Usia Dini
Rasulullah ﷺ bersabda:
إنَّ اللّٰه وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهل السَمَوَات وَالأَرْضِيْن حَتَّى النَمْلَة فِي جحرها وَحَتَّى الحوت لَيُصَلوْن عَلَى مُعَلِّمِ النَاسَ الخَيْر
“Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penduduk langit-langit dan bumi, hingga semut di lubangnya, dan hingga ikan, bershalawat untuk orang yang mengajarkan manusia kebaikan.”
(HR. Tirmidzi dan beliau berkata, hadits ini hasan shahih gharib)
Yang dimaksud dengan kebaikan di sini adalah agama dan segala yang dapat menyelamatkan manusia. Dan Al-Qur’an adalah kebaikan yang paling utama untuk diajarkan kepada oranglain, bahkan setiap kali ayat yang telah diajarkan kepada oranglain, ia akan mendapat pahala darinya. Bayangkan, sekalipun ia sedang tidur pahala terus datang dan mengalir kepadanya, saat orang yang pernah diajarinya Al-Qur’an itu membacanya.
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Rasululah ﷺ bersabda:
مَنْ عَلَّمَ آية مِنْ كِتَابِ اللّٰه عزَّ وَجَل، كَانَ لَهُ ثَوَابُهَا مَا تُلِيَت
“Siapa saja yang mengajarkan satu ayat dari kitab Allah, maka baginya pahala ayat tersebut selama ayat itu dibaca.” (Silsilah Al-Ahadits Ash Shahihah: 1335)
Baca sebelumnya: Rumah Seperti Surga (2)