Wadimubarak.com – Diusianya yang akan menginjak 12 tahun bulan depan, Arina Ulmina Nur memberikan hadiah terindah untuk kedua orangtuanya. Hadiah yang hanya segelintir anak seusianya dapat berikan, yaitu Juara 1 Lomba Hafizh Cilik (LHC) kategori 30 Juz yang diadakan Islamic Center Wadi Mubarak Bogor.
Lomba yang diadakan pada 22 Juli 2023 ini melibatkan lebih dari 150 peserta dan menggelar 3 kategori. Kategori 1 juz dan 3 Juz untuk usia taman kanak-kanak dan 30 Juz untuk usia sekolah dasar.
Di kategori 30 Juz inilah, anak pertama dari pasangan Muhammad Nur Alamsyah, S.Pd.I dan Uswatun, S.Pd. keluar sebagai juara pertamanya.
Arin, demikian biasa dipanggil, gadis cilik yang mulai memasuki usia remaja ini kelahiran September 2011 di Pemalang Jawa Tengah bukanlah dari keluarga penghafal Al-Qur’an.
Baca Juga:
– Lomba Hafizh Cilik Wadi Mubarak 2023
– Wisuda 212 Penghafal Al-Qur’an Wadi Mubarak 2023
– Seminar Dan Bedah Buku; Bongkar Rahasia Anak Hafal Al Quran Di Usia Dini
Walau kedua orangtuanya adalah guru dan kedua kakek nenek, baik dari ayah dan ibu adalah petani di desanya, namun hal ini tidak menyurutkan keinginannya untuk dapat menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz di usia sekolah dasar.
Menempuh pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Tahfizh Sahabat Qur’an (MIT SaQu) di area komplek Islamic Center Wadi Mubarak Megamendung Bogor mendorong keinginannya tersebut dapat terwujud dengan baik. Yaitu 30 Juz secara mutqin (kuat).
Di bawah bimbingan para musyrifah MIT SaQu yang telah mendapatkan sanad Al-Qur’an, membuat bacaan Arin sangat mumpuni baik dari tajwid, makhroj maupun bacaan tartilnya.
Salah satunya adalah ustadzah Asma, hafizhah asal Lampung yang menjadi musyrifah bagi Arin hingga kelas 5 MIT hingga akhirnya beliau harus pindah tugas ke Depok Jawa Barat.
Baca Juga:
– Wadi Mubarak Adakan Ujian Akhir 30 Juz Pondok Cabang
– TAUD SaQu Adakan Mukernas IV
Bertekad memberikan teladan bagi satu orang adiknya, Ilyas Syakir Nur Alam (2), Arin yang memiliki hobi membaca, menulis dan melukis ini selalu membagi waktu untuk murojaah (mengulang hafalan), ziyadah (menambah hafalan) dan bermain.
Kini Arin yang bercita-cita menjadi seorang dokter sedang mempersiapkan diri untuk melanjutkan ke sekolah berasrama dengan masuk kelas unggulan di program tahfizh untuk tetap menunjang hafalannya tersebut.
Demikian profil Arina Ulmina Nur, siswi MIT SaQu yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 Juz saat masih belia, semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi anak-anak Indonesia lainnya.//Al.C