Wadimubarak.com – Seminar qur’anic parenting sekaligus bedah buku ’25 Kiat Anak Cinta Al Qur’an’ yang diadakan Wadi Mubarak pada Sabtu (22/7) cukup menarik perhatian para orangtua yang ingin buah hatinya menjadi penghafal Al-Qur’an.
Tidak hanya karena menghadirkan Ustadz Dr. Didik Hariyanto, Lc., M.P.I sebagai penulis buku dan pembicara dalam seminar, namun seminar ini juga menghadirkan salah satu wali murid dari MIT SaQu yang telah menghantarkan salah seorang putrinya dapat menyelesaikan hafalan Al-Qur’an 30 juz semasa sekolahnya tersebut.
Bertemakan “Bongkar Rahasia Anak Hafal Al Qur’an Di Usia Dini” mengupas tuntas rahasia cara mendidik anak bisa hafal Al Qur’an di usia dini.
Ustadz Didik, demikian beliau biasa dipanggil. Disela-sela kesibukannya memimpin Islamic Center Wadi Mubarak serta badan usaha yang ada di dalamnya dapat menyelesaikan program doktoralnya di King Abdulaziz University Saudi Arabia, ditemani sang istri juga mampu menghantarkan putra dan putrinya menjadi penghafal Al-Qur’an di usia dini.
Seminar dan Bedah Buku menjelaskan tahapan-tahapan menghantarkan anak dapat menghafal Al-Qur’an dengan senang dan tidak terpaksa. Beberapa tahapannya adalah: (1) Menjadikan anak cinta Al-Qur’an; (2) Mengajarkan anak membaca Al-Qur’an; (3) Mendidik anak menghafal Al-Qur’an dan; (4) Membimbing anak berjiwa qur’ani.
Dalam pembahasannya, beliau menyampaikan bahwa tahap pertama membina keluarga yang qur’ani adalah memiliki visi misi bersama yang tepat, yaitu: “… tetap sederhana dan tidak muluk-muluk, dalam surah Ali Imran, Allah menyampaikan bahwa tujuan keluarga muslim adalah “Barang siapa yang dijauhkan dari api neraka, dan dimasukkan ke dalam surga maka dia sudah beruntung”.
Beliau melanjutkan “Dalam banyak kasus terjadi kesalahan pendidikan anak ketika kemauan kita tidak sesuai dengan kemauan anak dan juga ketika orangtua menganggap bahwa kesuksesan itu adalah ketika anak saya berhasil menjadi dokter atau insinyur, yang penting kehidupan dunianya itu sudah dalam keadaan aman dan baik, ini adalah cara berpikir yang salah, karena tujuan pendidikan sebenarnya adalah ketika anak kita sudah mulai meniti jalan menuju surga dan jauh dari api neraka”.
Baca Juga:
– Ketua Yayasan ICWM Dapatkan Sanad Al-Qur’an Di Madinah
– Lantama Wisata Salurkan Profit Usaha Rp 400 Juta Ke Islamic Center Wadi Mubarak
– Kerjasama Dengan STIUWM Walikota Padang Buka Pelatihan Guru Al-Qur’an
“Prinsip kedua, adalah setiap anak memiliki kemampuan masing-masing dan keunikan masing-masing, maka larangan dalam prinsip mendidik anak adalah membanding-bandingkan anak sendiri dengan kakak kandungnya ataupun anak orang lain.” Imbuh bapak 8 (delapan) orang anak yang keseluruhannya adalah penghafal Al-Qur’an di usia dini.
Tahapan-tahapan serta tips membina keluarga qur’ani dapat dibaca dalam buku ’25 Kiat Anak Cinta Al Qur’an’, karya Ustadz Dr. Didik Hariyanto, Lc., M.P.I. //Admin/Al.C