Sesungguhnya mempelajari ilmu agama (tafaqquh fiddin) termasuk amalan yang paling utama dan termasuk tanda kebaikan pada seseorang.
Syarat diterimanya amalan ada dua yaitu sesuai dengan tuntunan syariat dan ikhlash. Sedangkan untuk mengerjakan amalan supaya sesuai dengan tuntunan syaria’at dibutuhkan ilmu.
Dengan mendalami ilmu agama, akan mengantarkan kita kepada ilmu yang bermanfaat, di mana setiap amalan shalih dibangun di atas ilmu.
Kembali, Mahasantri LKID SaQu mendapat kesempatan menimba ilmu bersama Dosen Internasional. Syaikh Abdul Aziz al-Hubaisyi, dalam kunjungannya ke ICWM (25/10) kali ini, menyempatkan diri untuk menyampaikan Urgensi Tafaquh Fiddin di hadapan para kader imam dan da’i.
Baca juga Istri Imran Mempersiapkan Keshalihan Anak Sejak Dalam Kandungan
Syaikh yang juga merupakan dosen di salah satu Jami’ah (Universitas) di Bahrain ini menyampaikan bahwa pemahaman agama sangatlah diperlukan, apalagi di tengah kehidupan masyarakat yang penuh dengan kesyirikan.
Syirik adalah menyekutukan Allah. Termasuk perbuatan syirik yaitu, mendatangi para normal, ahli nujum dan penyihir, dan membenarkan perkataannya.
Mempersembahkan sesuatu baik benda maupun makanan pun salah satu bentuk ibadah kepada selain Allah Ta’ala, seperti juga berdoa (memohon) kepada orang-orang shaleh yang telah mati, meminta pengampunan dosa, menghilangkan kesulitan (hidup), atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan, seperti keturunan dan kesembuhan penyakit, kepada orang-orang shaleh yang telah meninggal tersebut.
Termasuk kesyikiran juga adalah mengagung-agungkan harta dan jabatan dan menjadikannya sebagai tuhan tuhan kemuliaan.
Semoga kita semua, diwafatkan dalam khusnul khotimah. Terhindar dari kesyirikan baik kecil maupun besar.
Baca sebelumnya Kunjungan Profesor Dari King Abdul Aziz University (KAU) Ke Islamic Center Wadi Mubarak