6. Menjadi sebab dapat melihat Wajah Mulia Allah di Surga
Diriwayatkan dari Jarir bin Abdillah ra, ketika suatu malam, saat Rasulullah ﷺ bersama para sahabat memandang bulan purnama, beliau berkata:
أمَا إنَّكم ستُعرَضونَ على رَبِّكم عزَّ وجلَّ، فتَرَونَهُ كما تَرَوْنَ هذا القَمَرَ، لا تُضامونَ فيه، فإنِ استَطَعتُم ألَّا تُغلَبوا على صَلاةٍ قَبلَ طُلوعِ الشَّمسِ وقَبلَ غُروبِها، فافعَلوا، ثم قرَأَ {وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا} [طه: 130]
“Sesungguhnya kalian akan dihadapkan kepada Allah ﷻ maka kalian pun akan melihat-Nya sebagaimana kalian melihat bulan ini. Kalian tidak akan merasa sulit untuk melihat-Nya. Oleh karena itu jika kalian mampu untuk tidak melalaikan sholat sebelumnya terbitnya matahari (Subuh) dan sholat sebelum matahari terbenam (‘Ashar} maka lakukanlah!” Kemudian beliau membaca Surah Thaha ayat 130 “Bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam“
(HR. Bukhori Muslim)
Baca Juga Liburan Berkualitas Dengan Nuansa Qur’ani
7. Mendapatkan Pahala Besar
Dari ‘Aisyah Ummul Mukminin ra, Bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
ركْعَتَا الفجْرِ خيرٌ من الدنيا وما فِيها
“Dua rakaat fajar lebih baik dari dunia dan apa yang ada di dalamnya”
(HR. Muslim)
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad, mengatakan yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah Sunnah Fajar. Jika ini adalah pahala Sunnah, Lalu bagaimana dengan pahala shalat wajib, mana yang lebih dicintai Allah ﷻ?
8. Pahala sholat malam
Nikmat lain yang Allah berikan kepada orang yang melaksanakan sholat shubuh dan isya berjamaah adalah pahala sholat sepanjang malam. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ dari Utsman bin ‘Affan ra:
من صلَّى العِشَاءَ في جماعةٍ فكأنَّما قام نصفَ الليلِ ومن صلَّى الصبحَ في جماعةٍ فكأنَّما صلَّى الليلَ كلَّهُ
“Barang siapa yang shalat Isya’ berjamaah, seolah-olah dia shalat setengah malam, dan siapa yang shalat subuh berjamaah, seolah-olah ia telah shalat sepanjang malam”.
(HR. Muslim)
Baca Juga Anak: Investasi Berharga Orang Tua
9. Keluar dari sifat Munafik
Sholat Subuh berjamaah merupakan tanda keimanan dan kecintaan kepada Allah ﷻ. Jika seorang hamba bangun dari tidurnya di tengah malam, meninggalkan tempat tidurnya, bangun dan berwudhu lalu keluar dari rumahnya ke masjid meskipun banyak kesulitan dalam mengerjakan semua itu, hal tersebut menunjukkan bahwa ia lebih cinta dan tunduk kepada Allah ﷻ dari apapun. Lebih mencari keridhaan-Nya dengan bersusah payah. Tentu hal ini bertentangan dengan sifat orang munafik yang dengan sembunyi-sembunyi berusaha tidak tunduk kepada-Nya.
Sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan Abu Hurairah ra:
إنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ علَى المُنَافِقِينَ صَلَاةُ العِشَاءِ، وَصَلَاةُ الفَجْرِ، ولو يَعْلَمُونَ ما فِيهِما لأَتَوْهُما ولو حَبْوًا، وَلقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بالصَّلَاةِ، فَتُقَامَ، ثُمَّ آمُرَ رَجُلًا فيُصَلِّيَ بالنَّاسِ، ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِي برِجَالٍ معهُمْ حُزَمٌ مِن حَطَبٍ إلى قَوْمٍ لا يَشْهَدُونَ الصَّلَاةَ، فَأُحَرِّقَ عليهم بُيُوتَهُمْ بالنَّارِ
“Sholat yang dirasakan berat bagi orang-orang munafik adalah sholat Isya dan sholat subuh, sekiranya mereka mengetahui keutamaannya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak. Sungguh aku berkeinginan untuk menyuruh seseorang sehingga sholat didirikan, kemudian kusuruh seseorang dan dia mengimami manusia, lalu aku bersama beberapa orang membawa kayu bakar untuk menjumpai suatu kaum yang tidak menghadiri sholat, lantas aku bakar rumah mereka.”
(HR Muslim)
Lain dari itu, faidah dari pelaksanaan sholat subuh berjamaah di masjid merupakan satu bukti seseorang memulai hari tersebut dengan ketaatan kepada Allah ﷻ, Tuhan semesta alam.
Wallahu A’lam
Penulis: Abu Samudera
Baca Sebelumnya 9 (Sembilan) Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah (Bag. 1)
🏆 Informasi Pendaftaran Santri Baru👇
Informasi Pendaftaran Islamic Center Wadi Mubarak Tahun 2022-2023