• Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
Wadi Mubarak
    • Beranda
    • Lembaga
      • STIU WM
      • YASAQU
        • TAUD SaQu
        • PG TAUD SaQu
        • MIT SaQu
        • Graha Qur’an
        • Wisata Qur’an
      • MIMBAR
      • LAZIS SaQu
      • PKM-WM
    • Pendaftaran
      • STIU-WM
      • PKM
      • SMA
      • SMP
      • Mahabbah Boarding School
      • Imtiaz Putri
    • Media
      • Video WM
      • Gallery
    • Artikel
    • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
    • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • 0858-8357-6234
Wadi Mubarak
Wadi Mubarak
  • Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]

Adab dan Langkah-Langkah Dalam Pengajaran Ilmu Syar’i (Bag. 2)

  • 9 November 2020
  • Muhamamad Qudwah I'tishom Billah
  • 0
Adab dan Langkah-Langkah Dalam Pengajaran Ilmu Syar’i (Bag. 2)

Kiat-kiat selanjutnya ialah:

7. Menggunakan metode hiwar (percakapan) dalam mengajar.

Dalam mengajarkan Ilmu Syar’i terdapat beberapa metode yang dapat diterapkan, salah satunya adalah metode hiwar, yaitu metode percakapan. Metode ini lebih diutamakan dari metode-metode lain, karena didalam metode ini terdapat kebebasan dalam berpendapat dari seorang murid.

Bukan hanya dari gurunya saja ia mendapatlkan ilmu, akan tetapi guru dapat memancing para murid untuk mengeluarkan ide dan pendapatnya, sehingga ia dapat istinbath (menyimpulkan) sendiri apa yang disampaikan oleh gurunya. Jika yang disampaikan murid tersebut benar maklumatnya, maka guru mengapresiasinya. Dan jika maklumatnya salah, maka guru membenarkannya.

8. Menggunakan gerakan tangan dan badan.

Salah satu hal yang membuat para murid memperhatikan kita adalah gerakan tangan dan badan. Karena dalam memberikan maklumat Ilmu Syar’i tidak cukup dengan perkataan saja, akan tetapi dibutuhkan gerakan-gerakan yang membuat para murid lebih faham apa yang disampaikan pengajar. Contohnya tata cara wudhu dan shalat.

Dan tentunmya gerakan tangan dan badan ini sesuai dengan materi yang diajarkan, tidak keluar dari materi pembahasan.

9. Memperhatikan perbedaan kemampuan setiap murid.

Allah menciptakan manusia dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami dan menyerap ilmu. Ada yang dimudahkan dalam memahami materi, ada pula yang sulit dalam memahaminya. Maka, seorang guru hendaknya memperhatikan hal ini.

Seorang murid yang sulit memahami materi maka perhatian kepadanya akan lebih banyak dari pada murid yang cepat memahami. Bahkan jika mampu, pengajar tersebut memberikan waktu khusus di luar jam pelajaran untuk mengajari murid yang lambat memahami materi tersebut.

10. Memotivasi kepada para murid tentang keutamaan mempelajari Ilmu Syar’i.

Dalam mempelajari Ilmu Syar’i terdapat keutamaan didalamnya, kerena hal tersebut adalah bentuk memahami agamanya. Maka, kita dari setiap muslim dan muslimah harus mengetahui perkara yang wajib bagi kita. Contohnya, kita menjelaskan keutamaan-keutamaan penuntut ilmu terlebih yang mengajarkannya.

BACA  Islamic Center Wadi Mubarak Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Khairukum Jeddah untuk Tingkatkan Pendidikan Al-Qur'an

Apalagi terdapat banyak hadits yang menjelaskan keutaman-keutamaan bagi seseorang yang mempelajari Ilmu Agama. Salah satunya: Rasulullah sallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya: “Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka Allah akan memahamkan kepadanya agama (Islam)”. (H.R. Bukhari & Muslim).

11. Mengkaitkan Ilmu Syar’i yang ada dalam buku dengan keadaan realita sekarang.

Banyak orang yang berpendapat bahwa Ilmu Syar’i adalah ilmu yang berhubungan dengan orang-orang terdahulu dan orang arab saja, tidak sesuai dengan zaman sekarang. Maka, jalan keluar dalam menjawab pandangan ini adalah dengan menghubungkan maklumat yang ada pada kitab dengan keadaan sekarang yang kita alami.

Hal ini butuh keahlian yang khusus dari para guru atau pengajar, yang memiliki pengalaman yang luas dalam mengajar, disertai dengan membaca banyak referensi dari buku dan internet.

12. Mengajarkan Ilmu Syar’i dengan Bahasa Arab.

Tidak diragukan lagi bahwa semua bidang Ilmu Syar’i kembali kepada dua sumber, yaitu Al-Quran dan Hadist. Contohnya Ilmu Tafsri kembali kepada Al-Quran, Ilmu Mustolahul Hadist kembali kepada Hadist, Ilmu Fiqih kembali kepada Al-Quran dan Hadist, dan begitu seterusnya dari Ilmu-Ilmu Syar’i yang lain.

Sebagaimana kita ketahui, bahwa Al-Quran diturunkan dengan berbahasa Arab, dan Hadist diriwayatkan dengan bahasa Arab. Oleh karena itu, tidaklah sempurna penyampaian Ilmu-Ilmu Syar’i kecuali dengan bahasa Arab. Sebagaima pepatah mengatakan: “Bahasa arab adalah kunci dari setiap ilmu”.

13. Menutup pelajaran dengan hamdalah, kaffarotul majlis, sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad sallaahu ‘alaihi wa sallam dan salam.

Sebagaimana memulai pelajaran dengan salam, basmalah dan sholawat dan salam kepada Nabi, begitu juga dengan menutup pelajaran. Ditambah dengan membaca kaffarotul majlis yaitu doa yang berbunyi:“subhaanaka allaahumma wa bi hamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik”. Agar pelajaran pada hari itu diberkahi oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Semoga artikel ini dapat mencerahkan para guru dan pengajar Agama Islam dimanapun berada. Dan saya berharap semoga generasi muda sekarang lebih berminat untuk belajar Agama Islam.

BACA  Wisata Qur'an Spesial Lansia dan Masa Keemasan

Sungguh saya sangat sedih dan miris sekali ketika menemukan seorang muslim atau muslimah yang sudah berumur, akan tetapi praktik ibadahnya masih banyak yang belum sesuai sebagaimana yang di contohkan oleh Nabi.

 Maka, ini adalah kewajiban kita para guru, dosen, ustadz, ustadzah, da’i, mubaligh, alim, dan semua orang yang mempunyai ilmu Agama Islam untuk menyampaikan ilmu tersebut walupun hanya sedikit. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadist: “ballighu ‘anni walau aayah”, “sampaikanlah (ilmu) dariku walau hanya satu ayat”. Terimakasih, wassalaamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barokaatuh

Editor: UKM Mushaf STIU-WM//AlChoer

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Previous Program Khithobah Mahasiswa STIU-WM
  • Next Berbakti Kepada Orang Tua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025
Program Semarak Menghidupkan Al-Qur’an 2025 Disambut Antusiasme Masyarakat
  • 7 Maret 2025
Terharu! Ketua Umum PP Muhammadiyah Takjub dengan Hafalan Al-Qur’an Anak-Anak di Wadi Mubarak
  • 19 Februari 2025
Islamic Center Wadi Mubarak Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Khairukum Jeddah untuk Tingkatkan Pendidikan Al-Qur’an
  • 25 November 2024
Peletakan Batu Pertama Islamic Center Wadi Mubarak Di Banjarbaru, Kalsel
  • 3 November 2024
Informasi Pendaftaran Islamic Center Wadi Mubarak 2025-2026
  • 2 September 2024
Kolaborasi Strategis Mahabbah Wadi Mubarak dan FK UHAMKA: Membangun Generasi Dokter Muda Berwawasan Islami
  • 18 Agustus 2024
Wisuda PG TAUD Angkatan 22, Lahirkan Guru Al-Qur’an Berstandar Internasional
  • 17 Agustus 2024
Wisata Qur’an Spesial Lansia dan Masa Keemasan
  • 5 Agustus 2024

Kategori

  • Artikel (72)
  • Dunia Islam (6)
  • Graha Qur'an (1)
  • Iklan (1)
  • Lembaga WM (66)
Wadi Mubarak

Subscribe to Newsletter

Wadi Mubarak

Alamat

  • Jl. Raya Puncak, Kp. Goleah RT. 01 RW. 01 Desa Kuta Kec. Megamendung Kab. Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16750
  • +62 858 8357 6234
  • +62 858 8357 6234
  • 24 Jam

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025

©copyright ICWM. Website By baniakoy.com

  • Event
  • Artikel
  • Kontak