• Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
Wadi Mubarak
    • Beranda
    • Lembaga
      • STIU WM
      • YASAQU
        • TAUD SaQu
        • PG TAUD SaQu
        • MIT SaQu
        • Graha Qur’an
        • Wisata Qur’an
      • MIMBAR
      • LAZIS SaQu
      • PKM-WM
    • Pendaftaran
      • STIU-WM
      • PKM
      • SMA
      • SMP
      • Mahabbah Boarding School
      • Imtiaz Putri
    • Media
      • Video WM
      • Gallery
    • Artikel
    • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
    • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • 0858-8357-6234
Wadi Mubarak
Wadi Mubarak
  • Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]

Buah Mengingat Kematian

  • 31 Juli 2021
  • UKM Mushaf
  • 0

Dunia yang kita tempati ini hanyalah sebagai tempat persinggahan untuk menunggu hari akhirat. Semua yang hidup pasti akan mati, tak ada seorang pun yang mengetahui tentang datangnya kematian. Islam memandang kematian adalah tanda-tanda kebesaran Allah ﷻ.

Kehidupan dan kematian adalah sebagian ujian dari makhluk-Nya, agar setiap yang hidup bisa mengambil pelajaran berharga dari sisi keduanya dan melanjutkan perjalanan di dunia yang fana ini dengan selalu beramal apa yang diridhoi Allah ﷻ.

Kematian menurut Al-Qur’an adalah terpisahnya ruh dari jasad, tidak bisa dipungkiri setiap manusia pasti mengalami saat dimana ruh berpisah dari dari jasad apabila ajal telah menjemputnya.

Allah ﷻ berfirman:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢبِمَا تَعْمَلُوْنَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. [QS.Al-Hasyr:18]

Disebutkan dalam hadits Rasulullahﷺ :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَكْثِرُوا ذِكْرَ هَاذِمِ اللَّذَّاتِ يَعْنِي الْمَوْتَ

Dari Abi Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Perbanyaklah mengingat pemutus kenikmatan, yaitu kematian. [HR Ibnu Majah, no. 4.258; Tirmidzi; Nasai; Ahmad].

Baca Juga: Meraih Cinta Allah Dengan Bekerja

Kematian adalah pemisah antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat. Pembatas yang memisahkan antara waktu menyiapkan perbekalan dan menerima balasan dari perbekalan itu. Maka tidak ada kesempatan setelah kematian untuk bertobat dan beristighfar dari berbagai amal keburukan. Dan tidak ada pula kesempatan setelahnya untuk memperbanyak amal-amal kebaikan.

BACA  Sepulang Dari Maqarie Quraniyyah Madinah, 4 (Empat) Asatidz Berbagi Pengalaman

Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya:

وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ حَتَّىٰ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ إِنِّي تُبْتُ الْآنَ

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: “Sesungguhnya saya bertaubat sekarang”. Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”. [QS.An-Nisa’:18]

Kemudian kematian itu menghampiri pada setiap manusia secara pasti, akan menemui mereka tanpa ada keraguan sedikitpun.

قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلاَقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. [Al Jumu’ah:8].


أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ

Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. [An Nisa:7]

Baca Juga: Pendaftaran Graha Qur’an Online Angkatan 3

Baca Juga: Perbuatan Baik Yang Tersembunyi

Pun kematian itu akan datang kepada semua makhluk-Nya secara tiba-tiba, Allah ﷻ berfirman,

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ

Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. [Al-A’raf:34]

Maka berapa banyak dari kalangan manusia yang keluar dari rumahnya mengemudi mobilnya lantas dia kembali dalam keadaan dibawa di atas kain kafan. Berapa banyak dari kalangan manusia yang berkata kepada keluarganya, “hidangkanlah bagiku makanan!” Lalu dia meninggal, sedangkan belum sempat memakan makanan tersebut, walau sedikit. Dan berapa banyak dari kalangan manusia yang memakai bajunya, dan tidak ada yang membuka bajunya, kecuali orang yang memandingkan jenazahnya.

BACA  Fenomena Malas Shalat di Kalangan Remaja

Maka ketika seseorang hamba mengingat kematian, terdapat manfaat yang sangat besar bagi kehidupannya. Dengan selalu mengingat kematian akan sadarlah hati yang lalai, akan hiduplah hati yang mati, dan akan baguslah penghadapan seorang hamba kepada Allah ﷻ, serta hilanglah kelalaian dan keberpalingan dari ketaatan kepada Allah ﷻ.

Telah berkata Said bin Zubair rahimahullah, seorang ulama Tabi’in:

لو فارق ذكر الوت قلبي لخشيت أن يفسد علي قلبي

“Seandainya hatiku terlepas dari mengingat kematian, maka aku sangat mengkhawatirkan hal tersebut akan merusak hatiku”


Seorang hamba akan terus dalam kebaikan selama dia memperhatikan keadaannya di hadapan Allah ﷻ di hari kiamat serta memikirkan tempat kembalinya setelah kematiannya.

Baca Juga: Pendaftaran PG TAUD SAQU Angkatan XV

Berkata Sufyan bin Uyaynah rahimahullah (w. 198 H), telah berkata Ibrohim At-Taimi rahimahullah (Tabi’in), “Aku membayangkan diriku berada di surga, aku memakan buah-buahnnya, aku minum air dari sungai-sungainya, dan aku peluk bidadari-biadarinya. Kemudian aku membayangkan diriku dineraka, aku makan buah zaqqumnya, Aku minum nanah yang ada di dalamnya, dan aku terbelit rantai dan belenggu-belenggunya, seraya aku berkata kepada diriku sendiri. “Wahai jiwa apakah yang kamu inginkan?” Lalu jiwaku menjawab, “Aku ingin agar aku dikembalikan ke dunia sehingga Aku bisa beramal sholih”. Lalu aku berkata, “Sesungguhnya kamu wahai jiwaku hanya berangan-angan maka perbanyaklah amal sholih”.

Dan katakanlah kepada jiwamu, “Wahai jiwa, jika Aku telah meninggal maka siapakah yang akan mengerjakan shalat untuk diriku,  siapakah yang akan melakukan puasa untuk diriku, dan siapakah yang akan bertaubat untuk diriku dari segala dosa dan kelalaianku. Wallaahu a’lam bish showab.

(Tulisan dikembangkan dari salah satu khutbah dalam program khithobah harian STIU Wadi Mubarak, disampaikan dalam bahasa Arab oleh Deny Ramadhan, mahasiswa Semester VI asal Lampung dan dialih bahasakan oleh UKM Mushaf STIU-WM)

BACA  Perdana Dan Istimewa: Wadi Mubarak Mewisuda 363 Penghafal Al-Qur'an

Editor: Al.Choer

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Previous Umat Islam Yang Diumpamakan Seperti Jeruk
  • Next 13 Metode Parenting Nabi Ibrahim (1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025
Program Semarak Menghidupkan Al-Qur’an 2025 Disambut Antusiasme Masyarakat
  • 7 Maret 2025
Terharu! Ketua Umum PP Muhammadiyah Takjub dengan Hafalan Al-Qur’an Anak-Anak di Wadi Mubarak
  • 19 Februari 2025
Islamic Center Wadi Mubarak Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Khairukum Jeddah untuk Tingkatkan Pendidikan Al-Qur’an
  • 25 November 2024
Peletakan Batu Pertama Islamic Center Wadi Mubarak Di Banjarbaru, Kalsel
  • 3 November 2024
Informasi Pendaftaran Islamic Center Wadi Mubarak 2025-2026
  • 2 September 2024
Kolaborasi Strategis Mahabbah Wadi Mubarak dan FK UHAMKA: Membangun Generasi Dokter Muda Berwawasan Islami
  • 18 Agustus 2024
Wisuda PG TAUD Angkatan 22, Lahirkan Guru Al-Qur’an Berstandar Internasional
  • 17 Agustus 2024
Wisata Qur’an Spesial Lansia dan Masa Keemasan
  • 5 Agustus 2024

Kategori

  • Artikel (72)
  • Dunia Islam (6)
  • Graha Qur'an (1)
  • Iklan (1)
  • Lembaga WM (66)
Wadi Mubarak

Subscribe to Newsletter

Wadi Mubarak

Alamat

  • Jl. Raya Puncak, Kp. Goleah RT. 01 RW. 01 Desa Kuta Kec. Megamendung Kab. Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16750
  • +62 858 8357 6234
  • +62 858 8357 6234
  • 24 Jam

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025

©copyright ICWM. Website By baniakoy.com

  • Event
  • Artikel
  • Kontak