• Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
Wadi Mubarak
    • Beranda
    • Lembaga
      • STIU WM
      • YASAQU
        • TAUD SaQu
        • PG TAUD SaQu
        • MIT SaQu
        • Graha Qur’an
        • Wisata Qur’an
      • MIMBAR
      • LAZIS SaQu
      • PKM-WM
    • Pendaftaran
      • STIU-WM
      • PKM
      • SMA
      • SMP
      • Mahabbah Boarding School
      • Imtiaz Putri
    • Media
      • Video WM
      • Gallery
    • Artikel
    • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
    • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • 0858-8357-6234
Wadi Mubarak
Wadi Mubarak
  • Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]

Kenapa Kita Harus Menghafal Al Quran? (I)

  • 21 Desember 2020
  • Didik Hariyanto
  • 0

Al-Qur’an Adalah Pondasi Semua Ilmu.

Al-Qur’an  merupakan kitab  induk,  rujukan  utama  bagi  segala  rujukan,  sumber  dari segala sumber, basis bagi segala sains dan ilmu pengetahuan. Ia adalah buku induk ilmu pengetahuan, di mana tidak ada satu perkara apapun yang terlewatkan, kecuali sudah tertuangkan di dalam Al-Qur’an.

Al-Qur’an mengatur berbagai aspek  kehidupan  manusia,  baik  yang  berhubungan  dengan  Allah  (hablum minallah),  sesama  manusia  (hablum  minannas);  alam,  lingkungan,  ilmu  akidah,  ilmu  sosial,  ilmu  alam,  ilmu  emperis,  ilmu  agama,  umum  dan  sebagainya.  Kendati Al-Qur’an telah diturunkan  14  abad  lalu,  namun  ayat-ayatnya  banyak  yang menjelaskan tentang masa depan dan bersifat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan  ilmu  dan  teknologi  saat  ini,  banyak dibuktikan kebenarannya melalui ayat-ayat  Al-Qur’an.   Al-Qur’an   memiliki   kebenaran   yang   bersifat mutlak atau absolut.

Sedemikian sempurnanya Al-Qur’an, maka Al-Qur’an menjadi pondasi untuk  semua ilmu, terutama ilmu agama. Sebagaimana dikatakan oleh para ulama terdahulu, diantaranya adalah perkataan Ibnu Abdil Barr, salah satu ulama terkenal dari madzhab Maliki, beliau mengatakan, :

” القرآن أصل العلم “

“ Al-Qur’an adalah pondasi ilmu pengetahuan (ilmu agama) ”

Beliau melanjutkan “Maka barangsiapa yang hafal Al-Qur’an dan dia bisa mempelajari ilmu bahasa Arab dan ilmu-ilmu yang lain yang mendukung proses menghafal Al-Qur’an agar bisa memahami makna Qur’an, agar bisa mengetahui penafsiran-penafsiran Al-Qur’an, maka hendaknya hal tersebut dilakukan”.

Mengapa Demikian? Ya, karena dengan menghafal Al-Qur’an, mempelajari bahasa Arab, dan mempelajari ilmu – ilmu lainnya, bisa membantu para Penghafal Al-Qur’an untuk memahami kandungan isi Al-Qur’an dan Tafsir Al-Qur’an. Sehingga mereka akan mendapatkan ilmu agama yang banyak sekali dari Al-Qur’an. Maka sesiapa yang menuntut ilmu tanpa mempelajari dan menghafal Al-Qur’an laksana bangunan yang pondasinya tidak kuat.

BACA  9 Sifat Anak Yang Bertanggung Jawab (Bag. 2)

Tidak hanya Ibnu Abdil Barr yang mengatakan tentang pentingnya menghafal Al-Qur’an sebelum mempelajari ilmu-ilmu lainnya, Al-Khathib Al-Baghdadi –Rahimahullah- beliau juga menyatakan, “Para penuntut ilmu wajib untuk menghafal Al-Qur’an terlebih dahulu”. Mengapa beliau mengatakan demikian? Karena Al-Qur’an adalah ilmu yang terbaik. Dalam sebuah analogi sederhana, jika kita ingin menilai kualitas suatu buku, maka yang kita lihat adalah pengarangnya. Ketika kita belajar Al-Qur’an maka kita belajar firman-firman Allah ﷻ. Adakah yang lebih mulia daripada menguasai dan mempelajari serta menghafal firman-firman Allah ﷻ dimana Pembuat Al-Qur’an  adalah Allah Sang Maha Pencipta?

Buku-buku selain kitabullah, semuanya karangan manusia, dimana kontennya bisa benar dan bisa salah. Sementara Al-Qur’an itu adalah firman-firman Allah ﷻ yang tidak mungkin akan ada kesalahan. Kebenaran Al-Qur’an bersifat mutlak dan absolut.  Maka kemuliaan ilmu tergantung kepada apa konten pembahasannya. Ketika kita mempelajari Al-Qur’an, menghafal Al-Qur’an, memahami dan mentadabburi Al-Qur’an,  maka kita sedang belajar tentang firman-firman Allah ﷻ. Ilmu termulia yang pantas kita prioritaskan dari semua ilmu di muka bumi.

Ketika kita mempelajari fiqih, maka itu berarti mempelajari pemahaman para Ulama tentang hukum-hukum yang bersumber pada Al-Qur’an. Adapun kitab Fiqih tersebut adalah karya dari para Ulama. Maka banyak Ulama Salaf yang menganjurkan bahwasannya hendaknya manusia mempelajari ilmu Al-Qur’an terlebih dahulu sebelum ilmu lain. Sebagaimana perkataan Khathib Al-Baghdadi, “Hendaknya bagi para penuntut ilmu agama,  mereka mulai menuntut ilmunya dengan menghafal Al-Qur’an terlebih dahulu”.

Begitu juga Ibnul Jama’ah beliau mengatakan, “Orang yang menuntut ilmu harus menghafal Al-Qur’an secara mutqin (secara kuat)”.

Demikian juga Ibnu Khaldun ketika mengkritisi Ibnu Arabi tentang prioritas di dalam menuntut ilmu, beliau mengatakan bahwa, “Al-Qur’an harus didahulukan.” Pun juga ada salah seorang ulama saat ini Syaikh Abdul Aziz Ahmad Al-Humaidi, beliau menyatakan, “Para ulama terdahulu tidak pernah belajar ilmu apapun sebelum menyelesaikan hafalan Al-Qur’an”.

BACA  Perbuatan Baik Yang Tersembunyi

Itulah kenapa kita memulainya dari Al-Qur’an,  karena para Ulama tersebut, dari dahulu kala sampai sekarang,  mereka mengatakan bahwasannya orang-orang terdahulu tersebut tidaklah belajar ilmu lain, kecuali setelah menghafalkan Al-Qur’an terlebih dahulu. Maka alangkah baiknya, jika kita mulai dari anak-anak kita, terutama yang masih kecil, dengan terlebih dahulu mengajarkannya untuk mempelajari Al-Qur’an.

Mengapa harus hafal Al-Qur’an? Karena nantinya para penuntut ilmu ini, para murid, para santri, yang menuntut ilmu agama, mereka diharapkan kedepannya bisa menjadi mufti, bisa menjadi khotib, bisa menjadi imam, yang semua itu membutuhkan keahlian dalam menyampaikan dalil dari ayat-ayat Al-Qur’an. Apapun keterangan dalam bidang agama pasti membutuhkan penguat dan dalil dari Al-Qur’an. Bagaimana mereka bisa menyampaikan ayat dan dalil dari Al-Qur’an jika tidak hafal Al-Qur’an? Apalagi jika mereka tidak bisa membaca Al-Qur’an dengan baik.

(Bersambung Bag. II)

Penulis adalah Pimpinan Islamic Center Wadi Mubarak, gelar Doktor Quranic Parenting disematkan setelah mempertahankan disertasi berjudul “Konsep Parenting (Al-Tarbiyah Al-Wâlidiyyah) dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Sejarah Nabi Ya’qub A.S.)” di Universitas Ibnu Khaldun Bogor, tahun 2017.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Previous Kenapa Kita Harus Menghafal Al Qur’an? (Bag. II)
  • Next Kemuliaan Para Penghafal Al-Qur’an (IV)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025
Program Semarak Menghidupkan Al-Qur’an 2025 Disambut Antusiasme Masyarakat
  • 7 Maret 2025
Terharu! Ketua Umum PP Muhammadiyah Takjub dengan Hafalan Al-Qur’an Anak-Anak di Wadi Mubarak
  • 19 Februari 2025
Islamic Center Wadi Mubarak Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Khairukum Jeddah untuk Tingkatkan Pendidikan Al-Qur’an
  • 25 November 2024
Peletakan Batu Pertama Islamic Center Wadi Mubarak Di Banjarbaru, Kalsel
  • 3 November 2024
Informasi Pendaftaran Islamic Center Wadi Mubarak 2025-2026
  • 2 September 2024
Kolaborasi Strategis Mahabbah Wadi Mubarak dan FK UHAMKA: Membangun Generasi Dokter Muda Berwawasan Islami
  • 18 Agustus 2024
Wisuda PG TAUD Angkatan 22, Lahirkan Guru Al-Qur’an Berstandar Internasional
  • 17 Agustus 2024
Wisata Qur’an Spesial Lansia dan Masa Keemasan
  • 5 Agustus 2024

Kategori

  • Artikel (72)
  • Dunia Islam (6)
  • Graha Qur'an (1)
  • Iklan (1)
  • Lembaga WM (66)
Wadi Mubarak

Subscribe to Newsletter

Wadi Mubarak

Alamat

  • Jl. Raya Puncak, Kp. Goleah RT. 01 RW. 01 Desa Kuta Kec. Megamendung Kab. Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16750
  • +62 858 8357 6234
  • +62 858 8357 6234
  • 24 Jam

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025

©copyright ICWM. Website By baniakoy.com

  • Event
  • Artikel
  • Kontak