• Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
Wadi Mubarak
    • Beranda
    • Lembaga
      • STIU WM
      • YASAQU
        • TAUD SaQu
        • PG TAUD SaQu
        • MIT SaQu
        • Graha Qur’an
        • Wisata Qur’an
      • MIMBAR
      • LAZIS SaQu
      • PKM-WM
    • Pendaftaran
      • STIU-WM
      • PKM
      • SMA
      • SMP
      • Mahabbah Boarding School
      • Imtiaz Putri
    • Media
      • Video WM
      • Gallery
    • Artikel
    • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
    • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • 0858-8357-6234
Wadi Mubarak
Wadi Mubarak
  • Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]

KEUTAMAAN MENDENGARKAN AL-QUR’AN (Bag. III)

  • 23 Januari 2021
  • Didik Hariyanto
  • 0

3. BACAAN ALQURAN MENDATANGKAN RAHMAT DAN KASIH SAYANG ALLAH

Bacaan Alquran akan mendatangkan mendatangkan rahmat dan kasih sayang Allah  dengan syarat jika bacaan tersebut didengar dan diperhatikan dengan baik.

Allah ﷻ berfirman:

وَإِذَا قُرِئَ ٱلْقُرْءَانُ فَٱسْتَمِعُوا۟ لَهُۥ وَأَنصِتُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Dan apabila dibacakan Al Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat. (QS. Al-A’raf Ayat 204)

Ketika dibacakan Alquran kepada kita, maka hendaknya kita mencoba merasakan bahwa seakan-akan kita mendengarnya langsung dari Allah, dan menyadari bahwa bacaan tersebut adalah surat cinta dari Allah,  maka tatkala hal tersebut dapat kita wujudkan, niscaya hati kita  akan dipenuhi dengan indahnya makna ayat-ayat tersebut. Kita pun juga bisa merasakan kelembutan dan keajaiban yang terkandung didalamnya.

Dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir,  Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, Mudarris Tafsir Universitas Islam Madinah menjelaskan bahwa, sesiapapun yang seksama mendengarkan ayat-ayat Allah ketika dibacakan, sesungguhnya ia sedang menanti turunya rahmat Allah, maka sepanjang malam,  akan menjadi lebih baik jika diseimbangkan antara shalat dan kesetiaan  untuk mendengarkan kalam Allah, karena itu akan memperbanyak turunnya rahmat dari-Nya.

Seorang Professor fakultas Syari’ah Universitas Qashim menyampaikan, apabila dibacakan Al Quran di dalam shalat atau lainnya, maka dengarkan dan simaklah baik-baik untuk memahami maknanya, diamlah dari segala kesibukan dan pembicaraan untuk mendengarkan bacaannya, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat ketika melaksanakan perintah-Nya dan mendengarkan ayat kitab-Nya. Ayat ini turun saat ada yang meninggikan bacaan shalat di belakang Nabi. (Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, Saudi Arabia)

Dalam Tafsir Al-Wajiz, Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, Pakar Fiqih dan Tafsir Suriah  menyampaikan bahwa bagi semua orang yang mendengar Alquran ketika dibaca, maka diperintahkan untuk diam, dan mendengarkan. Perintah ini berlaku umum. Perbedaan antara diam dan mendengarkan, yaitu:  bahwa diam secara zahir adalah dengan meninggalkan pembicaraan atau tidak menyibukkan diri dengan sesuatu yang membuatnya tidak mendengar.

BACA  Terharu! Ketua Umum PP Muhammadiyah Takjub dengan Hafalan Al-Qur'an Anak-Anak di Wadi Mubarak

Adapun mendengar, maka maksudnya adalah menyimak dengan membuka hati dan merenungkan apa yang didengar. Barangsiapa yang memegang kedua perkara ini ketika kitabullah dibaca, maka dia akan mendapatkan kebaikan yang banyak, ilmu yang melimpah, iman yang diperbarui, petunjuk yang selalu bertambah, dan bashirah dalam agamanya.

Oleh karena itu Allah mengaitkan diraihnya rahmat dengan kedua perkara tersebut, hal ini menujukkan bahwa barangsiapa yang dibacakan Alquran kepadanya, lalu dia tidak mendengar dan tidak diam, maka dia tidak akan meraih bagian rahmat, dan dia telah kehilangan kebaikan yang melimpah. Diantara perintah yang ditekankan kepada Pendengar Alquran adalah hendaknya ia mendengarkan dan diam untuknya dalam shalat jahriyah ketika imamnya membaca Alquran. Dalam kondisi ini, ia diperintahkan untuk diam, bahkan kebanyakan ulama berkata bahwa diamnya adalah lebih baik daripada dia membaca Alfatihah atau lainnya. 

4. MENDENGARKAN ALQURAN AKAN MENDAPAT PAHALA SEPERTI PEMBACANYA

Mendengarkan bacaan Alquran, pahalanya sama dengan orang membacanya. Bila kita membaca Alquran satu huruf bernilai sepuluh kebaikan, begitu juga ketika kita mendengarkan, setiap huruf yang kita dengarkan bernilai sepuluh kebaikan.

Menilik manfaat bacaan Alquran yang sedemikian mulia, maka hendaknya kita memperbanyak bacaan Alqurn, baik itu dengan melantunkannya sendiri maupun mendengarkan dari orang lain. Mendengarkan bacaan Alquran bisa menggunakan HP, Radio, Komputer dls. Bagi yang mendengarkan dengan seksama, maka in sya Allah pahalanya sama dengan pembacanya. 

Jangan Pernah Puas Dari Mendengarkan Alquran

Cinta kepada Alquran adalah tanda cinta kepada Allah. Jika ingin mengetahui bagaimana tanda cinta kita kepada Allah maka kita bisa melihat dari seberapa besar kecintaan kita kepada Alquran.

Ketika membaca Alquran, anggaplah bahwa bacaan tersebut adalah surat cinta Allah yang diberikan khusus kepada kita. Dalam analogi sederhana, hati kita akan membuncah, sangat senang, ketika kita mendapat surat, atau pesan WA dari orang tercinta kita, entah dari orang tua kita, pasangan kita maupun anak kesayangan kita. Bahkan saat isi pesan kurang menyenangkan, kita tetap berharap-harap dan bersemangat membaca pesan dari orang yang kita cintai.

BACA  Ibu, Madrasah Nomor Satu

Nah Alquran ini adalah kalamullah, pesan langsung dari Allah. Maka selayaknya kita perlakukan melebihi pesan cinta dari manusia. Dengan demikian, kita akan selalu senang membacanya dan ingin selalu mengulangnya. Sebagaimana nasehat yang disampaikan Ustman bin Affan:  “Sekiranya hati kita bersih, niscaya hati kita tidak akan pernah merasa kenyang dari firman Allah ‘Azza wa Jalla (Al-Qur’an).”

Malaikat pun Ingin Mendengar Bacaan Alquran

Suatu malam, Usaid duduk di beranda belakang rumahnya. Anaknya, Yahya, tidur di dekatnya. Kuda yang selalu siap untuk berperang fi sabilillah, diikat tidak jauh dari tempat duduknya. Suasana malam tenang dan hening. Permukaan langit jernih tanpa mendung. Usaid tergerak untuk membaca ayat AI-Qur’an yang suci.

“Alif lam miim, Inilah Kitab (Alquran) yang tidak ada keraguan padanya; menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, yaitu orang-orang yang beriman kepada yang gaib yang menegakkan shalat, dan yang menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Alquran) yang diturunkan kepadamu dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelum kamu, serta mereka yang yakin akan adanya (kehidupan) akhirat (QS. Al-Baqarah: 1-4).  

Mendengar bacaan tersebut, tiba-tiba kuda yang sedang ditambat lari berputar-putar. Hampir saja tali pengikatnya putus. Ketika Usaid diam kuda itu diam dan tenang. Usaid melanjutkan lagi bacaannya. “Mereka itulah yang mendapat petunjuk dari Rabb-nya, dan merekalah orang yang beruntung.” (QS. Al-Baqarah: 5). 

Kembali kuda Usaid berputar-putar lebih hebat dari semula. Ketika ia memandang ke langit, ia mendapati pemandangan bagai payung yang mengagumkan. Ia belum pernah melihat pemandangan serupa itu sebelumnya. Awan itu indah berkilau, bergantung seperti lampu memenuhi ufuk, bergerak naik dengan sinarnya yang terang. Kemudian perlahan-lahan menghilang dari pandangan. 

BACA  8 (Delapan) Hal Sebelum Menghafal Al-Qur'an

Esok harinya, Usaid pergi menemui Rasulullah SAW menceritakan peristiwa yang dialaminya. Rasulullah berkata, “Itu adalah malaikat yang ingin mendengarkan engkau membaca Alquran. Seandainya engkau teruskan, pastilah akan banyak orang yang bisa melihatnya. Pemandangan itu tidak akan tertutup dari mereka.” (HR. Bukhari-Muslim).

(Bersambung Bag. IV)

Penulis skrip: Ahmad Fahmi dan UKM Mushaf ICWM

Editor: Tanti Ummu Fahdlan

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Previous KEUTAMAAN MENDENGARKAN AL-QUR’AN (Bag. IV)
  • Next TESTIMONI BIMBEL QUR’AN ONLINE (BATCH 1)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

[BUKU] MENJADI AYAH YANG DIRINDUKAN: Strategi Parenting Nabi Ya’qub ‘alaihissalam Berdasarkan Al-Qur’an
  • 21 Mei 2025
Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025
Program Semarak Menghidupkan Al-Qur’an 2025 Disambut Antusiasme Masyarakat
  • 7 Maret 2025
Terharu! Ketua Umum PP Muhammadiyah Takjub dengan Hafalan Al-Qur’an Anak-Anak di Wadi Mubarak
  • 19 Februari 2025
Islamic Center Wadi Mubarak Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Khairukum Jeddah untuk Tingkatkan Pendidikan Al-Qur’an
  • 25 November 2024
Peletakan Batu Pertama Islamic Center Wadi Mubarak Di Banjarbaru, Kalsel
  • 3 November 2024
Informasi Pendaftaran Islamic Center Wadi Mubarak 2025-2026
  • 2 September 2024
Kolaborasi Strategis Mahabbah Wadi Mubarak dan FK UHAMKA: Membangun Generasi Dokter Muda Berwawasan Islami
  • 18 Agustus 2024
Wisuda PG TAUD Angkatan 22, Lahirkan Guru Al-Qur’an Berstandar Internasional
  • 17 Agustus 2024

Kategori

  • Artikel (72)
  • Dunia Islam (6)
  • Graha Qur'an (1)
  • Iklan (1)
  • Lembaga WM (66)
Wadi Mubarak

Subscribe to Newsletter

Wadi Mubarak

Alamat

  • Jl. Raya Puncak, Kp. Goleah RT. 01 RW. 01 Desa Kuta Kec. Megamendung Kab. Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16750
  • +62 858 8357 6234
  • +62 858 8357 6234
  • 24 Jam

Recent Posts

[BUKU] MENJADI AYAH YANG DIRINDUKAN: Strategi Parenting Nabi Ya’qub ‘alaihissalam Berdasarkan Al-Qur’an
  • 21 Mei 2025
Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025

©copyright ICWM. Website By baniakoy.com

  • Event
  • Artikel
  • Kontak