Wadimubarak.com – Salahsatu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah ﷺ pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah I’tikaf. I’tikaf berasal dari kalimat عكف yang berarti “menetap”. Sedang menurut istilah menetap di masjid dengan tata cara khusus disertai dengan niat.
Tujuan beri’tikaf adalah untuk mengharapkan ridha Allah ﷻ dan bermuhasabah diri.
Ibadah ini termaktub dalam QS. Al Baqarah ayat 187. “…maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka jangan kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertaqwa.”
Anjuran untuk beri’tikaf di sepuluh hari terakhir juga berlandaskan apa yang pernah dilakukan oleh Rasulullah ﷺ. “Dari Ibnu Umar r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah ﷺ selalu beri‘tikaf pada sepuluh hari yang penghabisan di bulan Ramadan.” [Muttafaq ‘Alaih].
Baca Juga:
– Ketua Yayasan ICWM Dapatkan Sanad Al-Qur’an Di Madinah
– Nikmatnya Umroh Ke Tanah Suci Plus Dauroh Bersama Masyayikh
– Tutup Daurah Huffazhul Wahyain; 3 (Tiga) Mahasiswa STIU-WM Dapatkan Umroh Gratis
– Pendaftaran Daurah Menghafal Shohih Bukhari Muslim Tahun 2023
Dalam hadis lain disebutkan: “Bahwa Nabi ﷺ melakukan i’tikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i’tikaf setelah beliau wafat.” [HR. Muslim].
Pada 10 hari terakhir Ramadhan 1444 H ini, Masjid Jami Wadi Mubarak kembali mengadakan kegiatan i’tikaf yang terbuka untuk umum, baik ikhwan maupun akhwat.
Berbeda dengan malam-malam sebelumnya yang menuntaskan bacaan 1 juz di setiap shalat tarawih. Pada kegiatan i’tikaf ini, imam membaca setengah juz Al-Qur’an saat shalat tarawih dan 1 juz pada saat qiyamul lail.
Tidak hanya diisi dengan tadarus Al-Qur’an dan kajian tematik yang dapat diikuti oleh para peserta, namun program tahsin pun bisa diikuti oleh peserta yang ingin memperbaiki bacaan Al-Qur’annya.
Program tahsin pada i’tikaf kali ini hanya dikhususkan untuk peserta ikhwan. Dibimbing langsung oleh Ustadz Irsyad Husnul Hidayat Hafizhahullah Ta’ala Ketua Markaz Iqro’ Wadi Mubarak, salahsatu unit kerja di Islamic Center Wadi Mubarak yang khusus menangani Sanad Al-Qur’an.
Link Whatsapp Keikutsertaan I’tikaf:
https://wa.me/6281212788118
Keikutsertaan peserta hingga hari kedua sekitar 40 peserta, sehingga masih terbuka peluang bagi peserta baru untuk ikut beri’tikaf sambil menimba ilmu dan menikmati hidangan takjil serta sahur secara prasmanan dan cuma-cuma.//Al.C