Wadimubarak.com – Rabu, (10/07) Yayasan Islamic Center Wadi Mubarak (ICWM) Kembali menyelenggarakan wisuda akbar serentak yang diikuti oleh seluruh peserta didik yang menempuh Pendidikan di berbagai cabang Wadi Mubarak. Acara yang dimulai dari pukul 08.00 s/d selesai ini bertempat di Gedung Pendulum Nusantara Hall, Bogor.
Pada acara tersebut berlangsung berbagai kegiatan, di antaranya adalah pemberian penghargaan kepada seorang mahasiswa/i yang berhasil mendapatkan nominasi sebagai wisudawan dan wisudawati terbaik.
Gelar wisudawati terbaik dari STIU WM berhasil diraih oleh mahasiswi atas nama Ni’mahazzad Albahiy asal Jember dengan nilai IPK 4.00. Adapun gelar wisudawan terbaik diraih oleh mahasiswa atas nama Sayyid Abdullah AR asal Lombok Tengah dengan nilai IPK 3.92.
Harapan atas diberikannya penghargaan kepada mahasiswa/i teladan di acara istimewa ini adalah agar nantinya keberadaan mereka dapat menjadi qudwah untuk para mahasiswa/i yang masih berada di belakangnya, serta sebagai penghargaan atas jerih payah yang dikeluarkan selama masa studi yang ditempuh dalam waktu empat tahun lamanya.
Wisudawan kelahiran Lombok Tengah, dari Bapak Abhar dan Ibu Saeha ini merupakan putra bungsu dari tiga bersaudara. Selama masa studi yang ia tempuh di STIU WM, beliau memang dikenal dengan seorang mahasiswa yang sangat aktif baik secara akademik maupun non akademik.
Sayyid Abdullah, putra Lombok kelahiran 2002 ini menyelesaikan hafalan Qur’annya pertama kali di STIU Wadi Mubarak atas bimbingan Ustadz Irsyad Husnul Hidayat hafizhahullah.
Perjalanan pengambilan sanad Al-Qur’an beliau yang dimulai pada tahun lalu berhasil diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun atas bimbingan Ustadz Ahmad Zaini hafizhahullah.
Dalam sesi pidato yang Sayyid sampaikan, beliau mengucapkan banyak terima kasih atas peran para asatidzah dan masyaikh yang telah berperan banyak dalam membimbing dan mengeluarkannya dari cahaya kebodohan.
“Tidaklah ilmu dapat diraih selain dengan belajar, dan keberkahannya terlihat dari amal dan pengabdian. Karena sesungguhnya kitalah yang butuh untuk mengabdi agar ilmu kita berkah, bukan pengabdian yang membutuhkan kita.” Ujar Sayyid.
Sayyid juga menambahkan ungkapan rasa syukurnya yang sangat dalam kepada semua sahabatnya dan kedua orang tuanya secara khusus dengan kalimat yang menggetarkan hati.
“Takkan ada keberhasilan kami pada hari ini tanpa adanya iringan restu dari orang tua, maka semoga apa saja jalan yang kami pilih setelah ini selalu senantiasa diberikan rahmat dan keridhoan dari Allah, setelah ridho dari Ayah dan Ibu.” Sambungnya.
Semoga dengan diberikannya gelar ini, sosok seperti Sayyid Abdullah dapat terus lahir dalam jiwa para mahasiswa lainnya. Tidak lupa pula kami mendoakan agar ilmu yang ia dapatkan selama proses pembelajarannya di kampus dapat bermanfaat untuknya dan untuk masyarakat luas. //Ikhsan/Mushaf/Al.C
Dapatkan Informasi terkini dengan mengikuti saluran https://whatsapp.com/channel/ICWM