Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak (STIU WM) yang dibuka tahun 2017, pada Rabu (15/9/2021) kemarin untuk pertama kalinya menyelenggarakan sidang skripsi bagi para mahasiswa semester akhir.
Setelah kurang lebih selama satu semester para mahasiswa melakukan penelitian dengan berbagai serba-serbinya seperti revisi ulang dan lain-lain. Akhirnya pada hari ini, dengan izin Allah subhanallah wa ta’ala telah diselenggarakannya sidang skripsi yang bertempat di kantor prodi STIU Wadi Mubarak.
Berkaitan dengan tujuan penulisan skripsi ini, Dr. Abdul Rauf Haris, S.Sos., M.Pd.I selaku ketua STIU WM mengungkapkan bahwa: “Melalui penulisan skripsi, STIU Wadi Mubarak memberikan pengalaman belajar bagi setiap mahasiswa untuk berlatih menerapkan cara berpikir sistematis sesuai kaidah saintifik yang disepakati. kemampuan ini penting dimiliki oleh setiap mahasiswa sebagai insan akademik, terutama bagi siapa saja yang kedepannya berniat terjun di dunia akademik.”
Baca juga: STIU WM Gelar Seminar Tafsir Hermeneutika
Gelaran sidang skripsi perdana ini berlangsung selama 6 (enam) hari dan akan berakhir pada hari Senin 20/9/2021. Peserta sidang berjumlah 39 mahasiswa dan melibatkan 8 dosen penguji.
“Karena sidang ini merupakan sidang perdana, maka sidang ini pasti akan memberikan kesan yang sangat dalam bagi saya pribadi dan patut menjadi sebuah kenangan. Terlepas dari semua hambatan di tengah perjalanan, Alhamdulillah sidang ini dapat terlaksana dengan baik.” Ungkap Nur Arrizkin Nafis mahasiswa semester akhir sebagai peserta perdana sidang hari ini.
Lebih lanjut ia mengungkapkan: “Secara umum sebelum sidang saya merasa gugup dan deg-degkan karena ini adalah pengalaman pertama bagi saya. Tetapi Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan lancar walaupun ada beberapa koreksi. Pada akhirnya saya bersyukur dan merasa lebih lega dengan berakhirnya persidangan saya.”
Baca juga: Jalin Kerjasama UIKA Bogor Dan STIU Wadi Mubarak
Di akhir ia memberikan pesan sekaligus saran kepada para adik kelas di bawahnya terkait penyusunan skripsi. Ia menekankan pada tiga poin. Pertama, selama menjalani penelitian semangat harus tetap dijaga. Termasuk di dalamnya semangat mencari referensi, semangat mengejar pembimbing dan lain sebagainya.
Kedua, rajin membaca dan menelaah buku, jurnal dan referensi-referensi lainya. Terutama yang berkaitan dengan Ulumul Qur’an dan Tafsir sebagai fokus utama di STIU ini. Ketiga, sering-sering menulis karya ilmiah sebagai simulasi penulisan skripsi.
Berita Serupa https://www.instagram.com/infostiuwm/sidangskripsi/
Ditulis oleh: Ibn Syam
Editor: Al.Choer