Pondok Kopi, Wadimubarak.com – TAUD SaQu Pondok Kopi menyelenggarakan Prosesi Wisuda ke-2 yang bertempat di Ruang Serbaguna TAUD SaQu Pondok Kopi pada Sabtu (22/06/2024) kemarin. Sebanyak 13 lulusan dilepas langsung oleh Kepala Sekolah TAUD SaQu Pondok Kopi, Ustadzah Arini Salwa Khoiri, S.H.
Pada wisuda ini hadir Syaikhoh Shuaa Alenezi, istri dari Syaikh Dr. Kholid Subayti, Wakil Rektor Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia. Beliau menyaksikan secara langsung penampilan anak didik TAUD SaQu Pondok Kopi dalam membacakan hafalan Al-Qur’an, Tahajji, dan lainnya.
Penghargaan Bintang Kelas dari Kelas Takhasus diraih oleh Sarah Nur Azizah. Bintang Kelas Ta diraih oleh Wahyu Gendhis, dan penghargaan Bintang Kelas Ba’ diraih oleh Zavier Abyanul Kalam dan Hafi Ghani. Prestasi Bintang Kelas ini juga diraih oleh adik-adik dari Kelas Alif Ula dan Alif Tsaniyah, yaitu Unaisah Humaira dan Abdurrahman.
Ustadzah Nuri, sebagai wali kelas Ta, mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil menyelesaikan studi di sekolah ini. Keberhasilan yang diraih adalah bukti kerja keras dari para peserta didik serta dukungan dari para orang tua yang selalu mendampingi setiap fase pembelajaran siswa-siswi TAUD SaQu Pondok Kopi.
Beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga atas prestasi dan kegigihan para peserta didik dalam melewati segala rintangan selama menempuh kegiatan belajar mengajar di TAUD SaQu Pondok Kopi.
Acara wisuda ini merupakan peristiwa akademik terakhir yang diikuti dalam menempuh jenjang pendidikan di lembaga ini. Wisuda adalah wujud peresmian bahwa siswa/i telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu.
Ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab TAUD SaQu Pondok Kopi kepada Agama, Bangsa, dan Negara Indonesia, khususnya dalam penyiapan sumber daya manusia yang berkualitas, beradab, dan memiliki daya saing di era global saat ini.
Selain itu, Ilham Akbar, S.H.I., selaku perwakilan dari Yayasan Sahabat Qur’an Wadi Mubarak yang turut serta dalam prosesi wisuda, juga berpesan kepada seluruh wisudawan dan orang tua wisudawan bahwa PR kita dalam mendidik generasi penerus yang dicintai oleh Allah & Rasul-Nya masih panjang. Pencapaian 3 juz yang telah dimiliki tidak bisa dijadikan sebagai acuan berpuas diri karena hakikatnya adalah bagaimana 3 juz itu bisa bertahan dan semakin bertambah sampai khatam 30 juz.
Wisuda dan prestasi yang telah diraih bukanlah barometer untuk kita berpuas diri. Lanjutkan hafalan yang sudah dimiliki hingga bisa khatam 30 juz. Setelahnya, masih ada ilmu lain yang harus kita kuasai secara komprehensif selain ilmu Qur’an yang sudah menjadi dasar dan tujuan utama bagi setiap insan umat Islam.
“Teruslah belajar, jangan berpuas diri, dan jaga terus hafalannya dengan rajin memurajaahnya. Semoga ilmu yang telah diperoleh dapat diimplementasikan dengan baik untuk kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara.” Tutup Ilham Akbar dalam sambutannya. //Prince of Al Hambra//Al.C
Dapatkan Informasi terkini dengan mengikuti saluran https://whatsapp.com/channel/ICWM