Madinah, wadimubarak.com – Untuk meningkatkan kompetensi keahlian bacaan Al-Qur’an di Islamic Center Wadi Mubarak (ICWM) Megamendung Bogor. Pada bulan Januari yang lalu, 4 (empat) orang pengurus ICWM mengambil kesempatan untuk menghadiri undangan tadrib sanad Al-Qur’an di Yayasan Maqarie Qur’aniyyah Madinah Munawwarah.
Salahsatunya adalah Ust Shohib Saifi, M.Ag. Ketua Yayasan Islamic Center Wadi Mubarak yang berkesempatan untuk mengikuti pendalaman sanad Al-Qur’an tersebut.
Kesempatan mendapat undangan yang beliau terima tersebut tidak selang beberapa lama setelah beliau mendapatkan sanad Al-Qur’an dari salah seorang Imam dan Khatib Masjid Nabawi Syaikh Ahmad Bin Thalib Hameed hafizhahullah ta’ala pada bulan Desember 2022.
Di Yayasan Maqarie Qur’aniyyah, di bawah bimbingan Syaikh Dr. Abdul Majid Ruwaily hafizhahullah ta’ala, pada Jum’at (17/02/2023) beliau dapat menyelesaikan bacaan Al-Qur’an secara sempurna dan berhak mendapatkan Ijazah Sanad Al-Qur’an Riwayat Hafs ‘An ‘Ashim jalur Syatibiyyah.
Baca Juga:
– Mahasiswa Asal Kaltim Dapatkan Ijazah Sanad Al-Qur’an Di ICWM
– Nikmatnya Umroh Ke Tanah Suci Plus Dauroh Bersama Masyayikh
Menutup tadrib sanad yang memakan waktu satu bulan tersebut, Syaikh Abdul Majid mempersilahkan Ust Shohib untuk membacakan surah Al-Fatihah di dalam Masjid Nabawi.
Simak Juga:
برنامج الرواية – المجالس الاولى للحفاظ المشاركين في مجالس الرواية والختم والاجازة – الحافظ سيفي صاحب
Sebagaimana diketahui, bahwa untuk menjaga keotentikan bacaan Al-Qur’an hanyalah melalui hafalan secara utuh. Hafalan yang dimaksud tidak sekedar hafalan saja, namun harus terjaga pula standarisasi bacaan Al-Quran sebagaimana bacaan Nabi ﷺ di hadapan para sahabat dan dilanjutkan pada generasi setelahnya.
Kemurnian bacaan seperti ini hanya dapat dijaga melalui tradisi pemberian ijazah sanad Al-Qur’an sebagaimana telah diwariskan oleh para ulama terdahulu.
Baca Juga:
– Penganugerahan Sanad Qiraah di ICWM
– ICWM Gelar Daurah Huffazh Wahyain
– Wujudkan Kota Tahfiz, Wali Kota Padang Kunjungi Islamic Center Wadi Mubarak Bogor
Lain dari itu, dengan adanya sistem sanad yang diterapkan di beberapa kitab maka setiap ilmu yang diterima oleh seseorang dari satu generasi ke generasi berikutnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Metode pemberian sanad pun menjadi hal penting dalam menjaga tradisi keilmuan islam. Karena dengan tradisi keilmuan seperti ini yaitu melalui metode talaqqi, dimana seorang murid dan guru harus berhadapan secara langsung.//Al.Choer