Salah satu bagian dari keimanan seseorang adalah memiliki rasa malu. Dengan adanya rasa malu, orang yang beriman akan memikirkan terlebih dahulu segala tindakannya. Hal ini tentu berbalik dengan orang tak memiliki rasa malu. Hingga dapat dikatakan tak ada keimanan dalam diri orang tersebut.
Sebagai fitrah manusia, rasa malu harus menjadi pakaian keseharian setiap orang. Dari adanya rasa malu itulah seseorang akan menahan diri dari perbuatan tercela dan perbuatan buruk. Yang jika sudah hilang rasa malu maka ia akan berbuat sesuka hati.
Rasulullah ﷺ bersabda, sebagimana telah disampaikan oleh Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu:
مِمَّا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلَامِ النُّبُوَّةِ الْأُولَى إِذَا لَمْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
“Sesungguhnya yang diperoleh manusia dari ucapan kenabian yang pertama adalah jika kamu tidak mempunyai rasa malu, maka berbuatlah sesukamu.”
(HR Bukhari; 5655)
Baca Juga: Keluhuran Akhlak Rasulullah ﷺ
Dari hadits di atas dapat dipahami bahwa jika kamu tidak memiliki rasa malu terhadap celaan orang lain dari apa yang kamu kerjakan maka kerjakan saja semaumu.
Maksud hadits ini adalah ancaman bagi orang yang tidak memiliki rasa malu sehingga ia melakukan perbuatan tercela sesukanya, dengan ancaman pembalasan yang akan menderanya di akhirat.
Baca Pelajaran ke-17 Madrasah Online: Hukum Seputar Mandi Wajib – Sebab, Syarat Dan Rukunnya
Betapa pentingnya kedudukan rasa malu sehingga Rasulullah ﷺ mendudukannya dalam akhlak Islam dan barometer keimanan seseorang. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ :
الْحَيَاءُ مِنْ الْإِيمَانِ
“Malu itu adalah sebagian dari iman.”
(HR. Muslim; 52, Tirmidzi; 2540)
Maka untuk menumbuhkan perisai iman ini, seseorang haruslah banyak merenungi segala nikmat yang telah Allah limpahkan kepadanya. Disamping itu pula, ia harus sadar bahwa dirinya selalu dalam pengawasan Allah swt, dicatat segala perbuatannya dan akan dimintai pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
“Sifat malu itu tidak datang kecuali dengan kebaikan.”
(HR Bukhari; 5652, Muslim; 53)
Wallahu a’lam
Penulis: Abu Samudera
Editor: Al.Choer