• Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
Wadi Mubarak
    • Beranda
    • Lembaga
      • STIU WM
      • YASAQU
        • TAUD SaQu
        • PG TAUD SaQu
        • MIT SaQu
        • Graha Qur’an
        • Wisata Qur’an
      • MIMBAR
      • LAZIS SaQu
      • PKM-WM
    • Pendaftaran
      • STIU-WM
      • PKM
      • SMA
      • SMP
      • Mahabbah Boarding School
      • Imtiaz Putri
    • Media
      • Video WM
      • Gallery
    • Artikel
    • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
    • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • 0858-8357-6234
Wadi Mubarak
Wadi Mubarak
  • Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]

Nongkrong Di Pinggir Jalan? Ingat 4 (Empat) Hal Ini!

  • 3 September 2021
  • Wadi Mubarak
  • 0

Duduk-duduk di pinggir jalan pastinya sangat mengasikkan bagi sebagian orang. Melihat lalu lalang orang atau pun kendaraan bisa menyegarkan mata.

Tapi tahukah Pembaca, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam melarang duduk-duduk di pinggir jalan, kecuali beberapa sebab sehingga perbuatan itu diperbolehkan.

Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam yang dibawakan oleh Abu Sa’id Al-Khudry radhiallahu ‘anhu:

إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ بِالطُّرُقَاتِ قَالُوا: يَا رَسُولَ اَللَّهِ! مَا لَنَا بُدٌّ مِنْ مَجَالِسِنَا; نَتَحَدَّثُ فِيهَا قَالَ: فَأَمَّا إِذَا أَبَيْتُمْ فَأَعْطُوا اَلطَّرِيقَ حَقَّهُ قَالُوا: وَمَا حَقُّهُ؟ قَالَ: غَضُّ اَلْبَصَرِ وَكَفُّ اَلْأَذَى وَرَدُّ اَلسَّلَامِ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ اَلْمُنْكَرِ
“Jauhkanlah dirimu untuk suka duduk di jalan-jalan.” Mereka berkata: Wahai Rasulullah itu hanyalah bagian dari tempat duduk kami di mana kami biasa berbincang-bincang di sana. Beliau menjawab: “Jika kalian menolak (nasehat ini) maka berilah jalan kepada haknya.” Mereka bertanya: Apakah haknya؟. Beliau bersabda: “Menundukkan pandangan, tidak mengganggu, menjawab salam, menyuruh kepada kebaikan dan melarang kemungkaran.” (Muttafaqun ‘Alaihi)

Baca Juga: Malu Perisai Iman

Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa pada awalnya Rasulullah saw melarang duduk-duduk di pinggir jalan. Namun para sahabat yang terbiasa melakukan itu memberi jawaban dan alasan kepada beliau bahwa mereka hanya berbincang-bincang saja. Sehingga beliau pun membolehkan dengan syarat memberikan hak orang lain yang lewat di jalan itu.

Kewajiban orang yang sedang nongkrong di pinggir jalan menurut hadits di atas adalah:

1. Menundukkan pandangan

Firman Allah subhanallahu wa ta’ala:

قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”.
(QS. An-Nur; 30)

BACA  Penerima Hadiah Umroh Program Menghafal Hadits Bukhari-Muslim 2023 Berangkat Menuju Tanah Suci

Mereka yang nongkrong di pinggir jalan wajib menundukkan pandangannya kepada orang yang lewat. Yaitu tidak memandangi orang yang lewat di jalan itu. Terkhusus adalah bagi para wanita yang tentunya sangat membuat tidak nyaman bagi mereka jika ada yang memandanginya.

Selain itu, menundukkan pandangan pun akan menjaga hati orang tersebut dari fitnah yang lewat di dekatnya. Seperti kita ketahui, dijaman sekarang tak sedikit wanita keluar rumah dengan mengumbar aurat, atau ada pula yang tertutup tetapi pada hakekatnya adalah telanjang.

Baca Juga: Keluhuran Akhlak Rasulullah ﷺ 

2. Tidak mengganggu

Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam :

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim (yang sejati) adalah orang yang mana kaum muslimin lainnya selamat dari (bahaya) lisan dan tangannya.”
(Muttafaqun ‘Alaihi)

Jika dengan memandangnya saja dapat mengganggu seseorang, bagaimana dengan gangguan lainnya? Baik gangguan dengan perkataan maupun dengan perbuatan. Ini tentu lebih besar dosanya dibanding hanya memandangi.

3. Menjawab salam

Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam :

يُسَلِّمُ الرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي وَالْمَاشِي عَلَى الْقَاعِدِ وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ
“Hendaknya orang yang berkendara memberi salam kepada yang berjalan, dan yang berjalan memberi salam kepada yang duduk dan (rombongan) yang sedikit kepada (rombongan) yang banyak.”
(Muttafaqun ‘Alaihi)

Kewajiban lainnya adalah menjawab salam ketika orang yang lewat itu mengucapkan salam.

Baca Pelajaran ke-17 Madrasah Online: Hukum Seputar Mandi Wajib – Sebab, Syarat Dan Rukunnya

4. Menyuruh kepada kebaikan dan melarang kemungkaran

Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam, disampaikan oleh Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu :

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ
“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah ia mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman.” 
(HR. Muslim; 70)

BACA  Aisyah, Selesaikan Hafalan 18 Kitab Hadits Di Usia Remaja

Sebab duduk-duduk di pinggir jalan itulah ia dapat melihat dan mengetahui sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Beragam orang akan melewatinya dan tak jarang terjadi kemunkaran. Maka kewajiban ia adalah melarang kemungkaran itu.

Wallahu a’lam

Penulis: Abu Samudera
Editor: Al.Choer

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Previous Pemuda, Isilah Waktumu Dengan Keilmuan Dan Ketakwaan
  • Next Usia Masa Haidh Wanita & Waktu/Masa Haidhnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025
Program Semarak Menghidupkan Al-Qur’an 2025 Disambut Antusiasme Masyarakat
  • 7 Maret 2025
Terharu! Ketua Umum PP Muhammadiyah Takjub dengan Hafalan Al-Qur’an Anak-Anak di Wadi Mubarak
  • 19 Februari 2025
Islamic Center Wadi Mubarak Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Khairukum Jeddah untuk Tingkatkan Pendidikan Al-Qur’an
  • 25 November 2024
Peletakan Batu Pertama Islamic Center Wadi Mubarak Di Banjarbaru, Kalsel
  • 3 November 2024
Informasi Pendaftaran Islamic Center Wadi Mubarak 2025-2026
  • 2 September 2024
Kolaborasi Strategis Mahabbah Wadi Mubarak dan FK UHAMKA: Membangun Generasi Dokter Muda Berwawasan Islami
  • 18 Agustus 2024
Wisuda PG TAUD Angkatan 22, Lahirkan Guru Al-Qur’an Berstandar Internasional
  • 17 Agustus 2024
Wisata Qur’an Spesial Lansia dan Masa Keemasan
  • 5 Agustus 2024

Kategori

  • Artikel (72)
  • Dunia Islam (6)
  • Graha Qur'an (1)
  • Iklan (1)
  • Lembaga WM (66)
Wadi Mubarak

Subscribe to Newsletter

Wadi Mubarak

Alamat

  • Jl. Raya Puncak, Kp. Goleah RT. 01 RW. 01 Desa Kuta Kec. Megamendung Kab. Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16750
  • +62 858 8357 6234
  • +62 858 8357 6234
  • 24 Jam

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025

©copyright ICWM. Website By baniakoy.com

  • Event
  • Artikel
  • Kontak
 

Memuat Komentar...