
Jakarta Timur – Pendidikan anak usia dini merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter, akhlak, dan kecintaan anak kepada ilmu. Di tengah meningkatnya kebutuhan orang tua akan sekolah Islam yang berkualitas, TAUD SaQu Wadi Mubarak – Pondok Kopi hadir dengan program Trial Class & School Tour yang digelar khusus untuk memperkenalkan metode pembelajaran Qur’ani kepada anak-anak usia 2–4 tahun.
Kegiatan trial class ini bukan hanya menjadi ajang bermain dan belajar, tetapi juga momentum bagi orang tua untuk menyaksikan langsung bagaimana Kurikulum At Tibyan yang dipadukan dengan konsep Qur’anic Parenting diterapkan di dalam kelas. Dengan mengusung tema “Pola Asuh Qur’ani dalam Mendidik Anak Cinta Al-Qur’an”, acara ini diharapkan mampu membuka wawasan keluarga muslim tentang pentingnya pendidikan Islam sejak dini.

Kenapa Trial Class Penting untuk Orang Tua?
Banyak orang tua yang masih ragu dalam memilih sekolah Islam terbaik bagi buah hatinya. Sebagian ingin anak mereka sejak dini sudah terbiasa dengan hafalan Qur’an, sebagian lain menginginkan pendidikan yang tidak hanya fokus pada ilmu agama tetapi juga mengembangkan kecerdasan akademik, kreativitas, serta kemampuan sosial.
Melalui program Qur’anic Fun Learning, TAUD SaQu Wadi Mubarak – Pondok Kopi menghadirkan pengalaman nyata bagaimana anak-anak belajar dengan suasana ceria, penuh kasih sayang, dan tetap berlandaskan pada nilai-nilai Qur’ani.
“Trial class ini kami buat agar orang tua bisa menyaksikan dan merasakan sendiri atmosfer belajar yang Qur’ani. Anak-anak belajar, bermain, dan mengenal Qur’an dalam suasana gembira,” ungkap Ustaz Wandi Saputra, pengelola TAUD SaQu Wadi Mubarak – Pondok Kopi.
Konsep Qur’anic Parenting: Mendidik dengan Kasih Sayang dan Adab
Salah satu keunggulan TAUD SaQu (Tahfizh Anak Usia Dini SaQu) adalah pendekatan Qur’anic Parenting. Konsep ini mengajarkan bahwa pendidikan anak bukan hanya tentang transfer ilmu, melainkan juga pembiasaan adab, akhlak, serta kasih sayang.
Di dalam trial class, para pendidik mengajak anak untuk berinteraksi dengan Al-Qur’an melalui cara-cara sederhana seperti:
- Mengulang hafalan pendek dengan nada ceria
- Belajar doa harian dengan praktik langsung
- Permainan motorik yang melatih kemandirian dan kerja sama
- Lagu Islami yang memotivasi anak untuk mencintai Al-Qur’an
Metode ini terbukti efektif membuat anak merasa senang dan tidak tertekan dalam belajar.

Fun Learning: Belajar Jadi Menyenangkan
Program Qur’anic Fun Learning di TAUD SaQu Pondok Kopi dirancang untuk memastikan bahwa anak-anak menikmati setiap proses belajar. Kegiatan ini menggabungkan unsur bermain, eksperimen sederhana, hingga kreativitas seni yang diselipkan dalam materi Islami.
Di dalam kelas, guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendamping yang penuh kasih sayang. Dengan begitu, anak merasa nyaman, dihargai, dan lebih mudah menerima ilmu yang diberikan.
Orang tua yang hadir dalam trial class juga diberikan ruang untuk berdiskusi mengenai pola asuh Islami, tantangan mendidik anak di era digital, serta strategi agar anak tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak, dan cinta Qur’an.

Lokasi Strategis di Pondok Kopi
Berlokasi di dekat Kantor Kelurahan Pondok Kopi, Jakarta Timur, TAUD SaQu Wadi Mubarak – Pondok Kopi hadir sebagai solusi bagi orang tua yang ingin memberikan pendidikan Islam terbaik tanpa harus jauh dari pusat kota.
Lokasi yang mudah dijangkau, lingkungan yang kondusif, serta fasilitas belajar yang memadai menjadi nilai tambah bagi sekolah ini. Para orang tua dari berbagai wilayah di Jakarta Timur & Bekasi hadir untuk mengikuti trial class, membuktikan besarnya antusiasme terhadap konsep pendidikan yang ditawarkan.
Mengapa TAUD SaQu Wadi Mubarak Dipercaya Banyak Orang Tua?
Di balik kegiatan trial class, terdapat filosofi besar yang dipegang teguh oleh Islamic Center Wadi Mubarak sebagai induk dari TAUD SaQu. Pendidikan Qur’ani sejak dini diyakini sebagai pondasi utama dalam membangun generasi yang kokoh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Beberapa alasan mengapa TAUD SaQu menjadi pilihan banyak orang tua:
- Fokus pada Tahfizh Qur’an sejak usia dini
- Pendampingan adab dengan pola asuh Islami
- Metode bilingual (Arabic & English) untuk kesiapan global
- Fun Learning berbasis sains dan kreativitas
- Kurikulum yang dirancang ulama Madinah dan teruji di 14 negara
“Kami ingin anak-anak muslim di Indonesia tumbuh dengan keseimbangan antara hafalan Qur’an, adab, dan kecerdasan akademik. Dengan begitu, mereka siap menjadi pemimpin masa depan yang beriman, cerdas, dan berkarakter Islami,” jelas Ustazah Zakiyah, guru pembimbing di TAUD SaQu Wadi Mubarak – Pondok Kopi.

Respon Positif dari Orang Tua
Dalam trial class yang digelar, banyak orang tua memberikan testimoni positif. Mereka merasa terbantu karena anak-anak dapat belajar dengan suasana ceria, tanpa paksaan, dan tetap dekat dengan nilai-nilai Islam.
Salah seorang wali murid menyampaikan:
“Anak saya terlihat sangat bahagia saat mengikuti kegiatan. Sebagai orang tua, saya jadi lebih yakin bahwa pendidikan Islami yang baik memang harus dimulai sejak usia dini. Insya Allah saya segera mendaftarkan anak untuk tahun ajaran baru.”
Pendaftaran Tahun Ajaran 2026/2027
Setelah mengikuti trial class, banyak orang tua langsung melakukan pendaftaran untuk tahun ajaran 2026/2027. Hal ini wajar karena kuota terbatas, sementara minat masyarakat semakin tinggi.
Hanya tersisa beberapa seat terakhir yang bisa dipesan. Oleh karena itu, para orang tua disarankan segera menghubungi panitia pendaftaran agar tidak kehabisan kesempatan.
“Jangan tunggu hingga terlambat. Kesempatan emas ini bisa jadi langkah awal untuk masa depan gemilang anak-anak kita,” demikian pesan penutup dari panitia penyelenggara.
Doa dan Harapan
Semoga kegiatan Trial Class TAUD SaQu Wadi Mubarak – Pondok Kopi ini menjadi langkah awal bagi lahirnya generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan menjadi cahaya peradaban di masa depan.
Dengan doa dan ikhtiar bersama, para orang tua diajak untuk terus berperan aktif dalam mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang bermanfaat di dunia dan beruntung di akhirat.


