• Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
Wadi Mubarak
    • Beranda
    • Lembaga
      • STIU WM
      • YASAQU
        • TAUD SaQu
        • PG TAUD SaQu
        • MIT SaQu
        • Graha Qur’an
        • Wisata Qur’an
      • MIMBAR
      • LAZIS SaQu
      • PKM-WM
    • Pendaftaran
      • STIU-WM
      • PKM
      • SMA
      • SMP
      • Mahabbah Boarding School
      • Imtiaz Putri
    • Media
      • Video WM
      • Gallery
    • Artikel
    • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
    • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • 0858-8357-6234
Wadi Mubarak
Wadi Mubarak
  • Beranda
  • Lembaga
    • STIU WM
    • YASAQU
      • TAUD SaQu
      • PG TAUD SaQu
      • MIT SaQu
      • Graha Qur’an
      • Wisata Qur’an
    • MIMBAR
    • LAZIS SaQu
    • PKM-WM
  • Pendaftaran
    • STIU-WM
    • PKM
    • SMA
    • SMP
    • Mahabbah Boarding School
    • Imtiaz Putri
  • Media
    • Video WM
    • Gallery
  • Artikel
  • [glt language="Arabic" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]
  • [glt language="English" label="" image="yes" text="yes" image_size="18"]

KH. Didik Hariyanto: Kyai Tidjani Telah Menginspirasi Saya Belajar Tafsir

  • 28 Mei 2023
  • Wadi Mubarak
  • 1

Satu lagi kabar membanggakan, merebak dari kalangan alumni TMI Al-Amien Prenduan. KH. Dr. Didik Hariyanto, Lc., M.P.I., menyelesaikan studi doktoralnya, pada Program Studi Tafsir Hadits, di King Abdul Aziz University, Jeddah, Senin (22/05). Tak tanggung-tanggung, Kiai Didik, demikian sapaan akrabnya, lulus dari universitas terkemuka tersebut dengan predikat mumtaz.

“Al-fadhlu-Lillāh awwalan wa ākhiron,” demikian alumni tahun 1995 ini mengawali pembincangan, saat redaksi situs tmial-amien.sch.id mewawancarainya. Kiai Didik mengaku, keberhasilannya tak lepas dari jasa kedua orang tua, para pimpinan dan masāyikh, serta para asātidz Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan. Khususnya, wali kelas ketika ia duduk di kelas I D TMI Al-Amien Prenduan, Ustaz Syamsul Arifin. Sang wali kelaslah, yang telah berjasa meletakkan pondasi keilmuan dalam dirinya.

Baca Juga:
– Pimpinan ICWM Berhasil Mempertahankan Disertasi Di Hadapan Anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi
– ICWM Rilis Buku 25 Kiat Agar Anak Cinta Al-Qur’an

Sejak saat itu, Kiai Didik mulai mengenal sekelumit ilmu tafsir melalui kitab-kitab tafsir yang direkomendasikan oleh Kiai Tidjani. Misalnya, Kiai Tidjani pernah memberinya kitab tafsir Adwā’u al-Bayān karangan Syekh al-Amīn asy-Syinqithi, saat hendak mengikuti lomba tafsir di Gontor. Untuk itu, Kiai Didik sangat bersyukur. Bahkan kitab itulah, yang ia jadikan rujukan utama dalam menyelesaikan disertasinya, dalam hal tafsir bil ma’tsūr. “Kiai Tidjani yang telah menginspirasi saya fokus belajar ilmu tafsir Al-Qur’an,” kenangnya.

Setahun kemudian, setelah dipercaya mengurus perpustakaan itu, Kiai Didik mulai tertarik menghafal Al-Qur’an. Ia bahkan merelakan waktu kosong, yang semestinya ia gunakan untuk melepas penat dari padatnya kegiatan pondok, untuk menghafal Al-Qur’an. “Setiap habis Ashar, kalau kebetulan saya tidak tugas jaga perpustakaan, saya selalu menghafal di Rayon Al-Munir,” jelas Kiai Didik, dengan menyebut salah satu tempat mukim di area TMI Al-Amien Prenduan.

BACA  Menjadi Mitra Resmi BSI, Lantama Wisata Permudah Ibadah Haji Dan Umroh

Upaya Kiai Didik untuk bisa menghafal Al-Qur’an dengan baik, tidak berhenti di Al-Amien. Bahkan, selama menjalani masa pengabdian, ia juga menyelang waktu untuk tetap fokus menghafal Al-Qur’an, di Pesantren asy-Syifa, Bantul. “Tidak hanya itu, beberapa kali juga setor ke Kiai Nawawi, di Pesantren Ngerukem, Bantul, bareng KH Junaidi, Mudir MTA (Ma’had Tahfidz Al-Qur’an Al-Amien Prenduan.red), saat ini,” tambahnya.

Selepas masa pengabdian, Kiai Didik kembali melanjutkan hafalan Al-Qur’an 30 juz, di Madrasah Sirojiyah Harypur, Pakistan. Setelah itu Kiai yang kini berdomisili di Bogor tersebut, melanjutkan pendidikannya ke Universitas Islam Madinah, Fakultas Hadits dan Islamic Studies.

Selama berada di Madinah, ayah delapan anak itu mulai berpikir untuk membuka lembaga tahfiz, untuk alumni pesantren modern. Pertimbangannya, alumni pesantren modern, sudah memiliki kemampuan Bahasa Arab dan jiwa leadership yang matang. Sehingga, mereka akan lebih mudah dalam mengatur waktu ketika harus menghafal Al-Qur’an. “Jadi, nggak perlu lagi ngobrak-ngabrik. Nggak perlu lagi dipaksa dan dimotivasi. Itu berkaca kepada perjalan hidup saya pribadi,” ungkapnya.

Baca Juga: 
–Sepulang Dari Maqarie Quraniyyah Madinah, 4 (Empat) Asatidz Berbagi Pengalaman
–4 (Empat) Pengajar ICWM Sukses Memperoleh Ijazah Sanad Al-Qur’an Di Madinah
– 12 Mahasiswa STIU-WM Dianugerahi Sanad Al-Qur’an

Dari pemikiran itu, Kiai Didik mulai membuka program el-Kid, yang tujuan utamanya untuk mencetak para imam dan profesional penghafal Al-Qur’an. Program yang diprakarsai Sekjen Lembaga Tahfiz se-Indonesia, Robithoh Ma’ahidil Qur’an itu, menyasar setiap anak didik, yang pada tahun pertama dan kedua fokus pada Al-Qur’an dan Bahasa Arab. Adapun ilmu lain, akan diajarkan menyusul di kemudian waktu.

“Kegagalan-kegagalan lembaga yang menggabungkan antara sains dengan agama, terutama menghafal Al-Qur’an, karena di waktu yang bersamaan mereka dituntut dua-duanya,” terangnya. Menurut pandangan Kiai Didik, sistem semacam itu tidak efektif. Karena dapat mengganggu fokus santri, untuk mendalami sesuatu yang harus mereka dahulukan, yakni menghafal Al-Qur’an.

BACA  Meraih Cinta Allah Dengan Bekerja

Ke depannya, selepas studinya selesai secara administratif, alumni TMI Al-Amien Prenduan tahun 1995 yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PULDAPII periode 2015-2017 itu, akan kembali ke Indonesia, untuk terus berjuang di bidang Al-Qur’an dan Ilmu Tafsir. Meskipun banyak tawaran dari para koleganya untuk tinggal di negeri Raja Salman, ia memilih untuk tetap kembali ke pangkuan ibu pertiwi. “Panggilan batin saya adalah berjuang di Indonesia. Terutama dalam bidang Al-Qur’an dan Tafsir,” pungkasnya, tulus. (Zeal)

Artikel ini telah terbit di: https://tmial-amien.sch.id/2023/05/kiai-didik-raih-predikat-mumtaz-studi-doktoral-di-king-abdul-aziz-university/

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Previous Ir. Jonih Rahmat: Mengasah Kemahiran Menulis Sebagai Bekal Dakwah
  • Next Pimpinan ICWM Berhasil Mempertahankan Disertasi Di Hadapan Anggota Dewan Ulama Senior Arab Saudi

1 comment on “KH. Didik Hariyanto: Kyai Tidjani Telah Menginspirasi Saya Belajar Tafsir”

  1. Ust. Suhairi, S.Th.I Al Hafidz berkata:
    28 Mei 2023 pukul 09:15

    Alhamdulillah.
    Barokallah.

    Semoga Ilmu nya Pak Kiyai Bermanfaat Bagi Islam, Kaum Muslimin Serta Orang-Orang Di Sekitarnya.

    Amien Yaa Rabbal ‘Alamin.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025
Program Semarak Menghidupkan Al-Qur’an 2025 Disambut Antusiasme Masyarakat
  • 7 Maret 2025
Terharu! Ketua Umum PP Muhammadiyah Takjub dengan Hafalan Al-Qur’an Anak-Anak di Wadi Mubarak
  • 19 Februari 2025
Islamic Center Wadi Mubarak Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Khairukum Jeddah untuk Tingkatkan Pendidikan Al-Qur’an
  • 25 November 2024
Peletakan Batu Pertama Islamic Center Wadi Mubarak Di Banjarbaru, Kalsel
  • 3 November 2024
Informasi Pendaftaran Islamic Center Wadi Mubarak 2025-2026
  • 2 September 2024
Kolaborasi Strategis Mahabbah Wadi Mubarak dan FK UHAMKA: Membangun Generasi Dokter Muda Berwawasan Islami
  • 18 Agustus 2024
Wisuda PG TAUD Angkatan 22, Lahirkan Guru Al-Qur’an Berstandar Internasional
  • 17 Agustus 2024
Wisata Qur’an Spesial Lansia dan Masa Keemasan
  • 5 Agustus 2024

Kategori

  • Artikel (72)
  • Dunia Islam (6)
  • Graha Qur'an (1)
  • Iklan (1)
  • Lembaga WM (66)
Wadi Mubarak

Subscribe to Newsletter

Wadi Mubarak

Alamat

  • Jl. Raya Puncak, Kp. Goleah RT. 01 RW. 01 Desa Kuta Kec. Megamendung Kab. Bogor - Jawa Barat, Indonesia 16750
  • +62 858 8357 6234
  • +62 858 8357 6234
  • 24 Jam

Recent Posts

Seminar Nasional STIU Wadi Mubarak: Mengajar Bukan Sekadar Mendidik, Tapi Menyelamatkan Jiwa
  • 11 Mei 2025
Daurah Menghafal Shohih Bukhari & Muslim 2025
  • 1 Mei 2025

©copyright ICWM. Website By baniakoy.com

  • Event
  • Artikel
  • Kontak
 

Memuat Komentar...