Jumat (30/09) Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak (STIU-WM) kedatangan seorang tamu spesial. Beliau adalah Syaikh Dr. Ahmad Sholih An-Naqib hafidzahullahu ta’ala dari Arab Saudi berdarah Yaman.
Kedatangan beliau ke Islamic Center Wadi Mubarak (ICWM) untuk yang pertama kali ini merupakan kedatangan shilaturrahim antara beliau dengan lembaga-lembaga di Indonesia.
Syaikh Naqib, menyelesaikan program doktoralnya di Universitas Islam Madinah jurusan Tafsir Al Qur’an pernah mengabdikan diri pada almamaternya tersebut dengan mengajar mata kuliah tafsir di fakultas syari’ah.
Baca Juga:
– Perdana Dan Istimewa: Wadi Mubarak Mewisuda 363 Penghafal Al-Qur’an
– Syaikh Prof. Dr. Thoriq Bin Abdullah Hajjar Kunjungi STIU-WM
– Tutup Daurah Huffazhul Wahyain; 3 (Tiga) Mahasiswa STIU-WM Dapatkan Umroh Gratis
– Nasihat Dr. Isa Al-Masmali Di Hadapan Mahasiswa STIU-WM
Saat kunjungan Jum’at kemarin, tak enggan pula beliau didapuk menjadi khotib di Masjid Jami’ Wadi Mubarak. Salah satu pesan yang beliau sampaikan ialah “Mengisi usia muda dengan banyak kebajikan, karena umur akan diminta pertanggungjawabannya. Terlebih usia muda.”
Pada keesokan harinya, Sabtu (01/10) selesai pelaksanaan Shalat Shubuh beliau memberikan beberapa nasihat untuk mahasiswa/i STIU-WM yang berkaitan dengan al-qur’an.
Nasihat ini berkaitan erat dengan aktivitas-aktivitas yang ada di lingkungan Islamic Center Wadi Mubarak.
Beliau mengawali nasihat dengan menyebutkan hadist Nabi ﷺ : “Sebaik-baiknya kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya.” Beliau menyebutkan hadist ini dengan berbagai riwayatnya lalu memberikan penjelasan dan motivasi kepada para mahasiswa/i.
Baca Juga:
– Korwil TAUD SaQu Aceh Adakan Seminar Nasional Quranic Parenting
– Pimpinan ICWM Isi Materi Seminar Ketahanan Keluarga Di Aceh
– ICWM Rilis Buku 25 Kiat Agar Anak Cinta Al-Qur’an
Selain itu beliau juga menyebutkan wasiat-wasiat bertajuk washaayaa lii ahlil qur’an (wasiat untuk para ahlul qur’an).
Wasiat pertama yang beliau sampaikan adalah hendaknya untuk para ahli quran senantiasa mengintropeksi niat mereka. Yaitu ikhlas karena Allah ﷻ.
Wasiat yang kedua, yaitu diantara yang selalu diwasiatkan untuk para ahlul qur’an adalah taqwa.
“Sesungguhnya kehidupan yang sesungguhnya adalah kehidupan yang selalu bersama al-qur’an” ujar beliau.
Baca Juga:
– 4 (Empat) Pengajar ICWM Tadrib Sanad Di Kota Suci Madinah Al-Munawwarah
– Syaikh Abdullah Bin Muhammad Al-Jarullah Berkunjung Ke ICWM
– 12 Mahasiswa STIU-WM Dianugerahi Sanad Qira’ah
Setelah menyampaikan wasiat, beliau pun memberikan nasihat. “Hendaknya seorang manusia itu memiliki wirid-wirid al-quran. Mulailah sedikit demi sedikit.”
Beliau menyebutkan wirid-wirid itu dari wirid yang terendah sampai wirid yang tertinggi. Adapun wirid itu ialah: wirid tilawah, wirid hifdz, wirid muraja’ah, wirid istima’, wirid diraasah, wirid mudarrasah serta wirid tadabbur Al-Qur’an.
Tak hanya itu, beliau pun menegaskan kepada para ahlul quran untuk tidak boleh meninggalkan bacaan al-quran selama hidupnya.//
Penulis: Faros Nur Muhammad/UKM Mushaf STIU-WM
Editor: Al.Choer